Sleman (F86) - Pemerintah Kabupaten Sleman dengan semboyan Sembada Setiaji Sesarengan Nyembadani Semangat Njagi Inflasi telah melaksanakan berbagai upaya untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan, salah satunya dengan aktif mendukung kegiatan pemerintah pusat.
Kementerian Pertanian dengan Kepolisian Republik Indonesia terkait Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional telah menandatangani Nota Kesepahaman antara Kementerian Nomor Pertanian RI dan Kepolisian Negara Republik Negara Republik Indonesia 04/MoU/HK 220/M/04/2024 atau NK/20/IV/2024 tentang Sinergitas Tugas dan Fungsi pada Pembangunan Pertanian pada tanggal 25 April 2024.
Sebagai salah satu tindak lanjut Nota Kesepahaman tersebut, Polresta Sleman melakukan "Sinergitas bersama Pemerintah Kabupaten Pembangunan Pertanian untuk mendukung Indonesia Maju".
Sinergitas Pembangunan Pertanian tersebut diwujudkan dalam optimalisasi lahan di Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan dan Jaten, Sendangrejo, Minggir. Jum'at (20/9/2024).
Seperti yang disampaikan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bahwasanya lahan tidur yang ada apabila dioptimalkan bisa dikerjasamakan dengan beberapa elemen di Kabupaten Sleman hasilnya akan sangat baik.
"Saya yakin Sleman mungkin masih ada lahan tidur seperti ini yang belum kita optimalkan, kedepan Sleman menjadi lahan padi, Sleman barat ini bisa kita manfaatkan baik lahannya juga dari hasil panennya,"ujarnya.
Menurutnya mungkin dulu hasil panennya kurang maksimal atas bantuan dari Polresta kini hasil panen mencapai 8,8 ton rata - rata dalam 1 hektar.
"Untuk masalah kekurangan air salah satunya bagaimana kita bisa mengoptimalkan lagi saluran - saluran air sehingga memenuhi kebutuhan masyarakat,"jelasnya.
Sementara itu Kapolresta Sleman Yuswanto Ardi menyampaikan bahwa keberhasilan lahan tidur ini sangat memuaskan panennya, dikarenakan diluar ekspektasi yang diperkirakan mencapai 6 sampai 7 ton tetapi dari hasil perhitungan mencapai 8,8 ton per hektare.
"Keberhasilan ini harus kita jaga keberlangsungan nya, yang perlu di catat hamanya minim, airnya lancar, bibitnya bagus, cara tanamnya sempurna, ini hal - hal penting untuk di implementasikan pada waktu - waktu yang akan datang,"ucapnya.
Pihaknya berharap kepada Pemkab Sleman agar bisa mengimplementasikan cara - cara bertindak yang pernah ada di Gamplong, Moyudan, Kabupaten Sleman pada lokasi yang lainnya.
"Tentunya kami TNI-POLRI untuk menindaklanjuti dari kementerian pertanian dengan panglima TNI dan Kapolri akan terus menjaga keberlanjutan program ini, salah satunya untuk pemeliharaan saluran selokan Mataram dan saluran tersier Van Der Wick, kami juga akan melakukan sosialisasi sekaligus penertiban terhadap saluran - saluran yang ilegal,"ujarnya.
Perlu diketahui optimalisasi lahan di Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan telah berhasil dilakukan pada lahan seluas 22 ha dengan potensi panen 8,8 ton per hektar. (Red).
Social Footer
Kontributor
Label
Social Media