Gunungkidul (F86) – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Gunungkidul pada 28 Maret 2025, mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul segera melakukan upaya penanganan guna meminimalisir dampak bencana.
Kepala Pelakaan BPBD Gunungkudul Purwono mengatakan, berdasarkan data sementara, lima kapanewon terdampak dalam kejadian ini, yaitu Semanu, Wonosari, Playen, Paliyan, dan Patuk, dengan tujuh kalurahan yang mengalami dampak, yakni Baleharjo, Semanu, Wonosari, Pampang, Grogol, Beji, dan Plembutan.
“Kami mencatat sebanyak 71 rumah terendam banjir, serta terjadi dua titik longsor di wilayah terdampak,” kata Purwono, Sabtu (29/3/2025).
Purwono menjelaskan, infrastruktur publik juga mengalami kerusakan, di antaranya dua talud rusak, empat jalan terganggu, serta dua jembatan terdampak banjir. Fasilitas umum yang terdampak termasuk satu tempat peribadatan yang ikut terendam.
“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Gunungkidul langsung turun ke lokasi untuk melakukan assessment, evakuasi, serta memberikan bantuan peralatan dan pemakaman guna mempermudah penanganan bencana,” katanya.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan. BPBD juga merekomendasikan pemangkasan pohon lapuk dan cabang berlebih yang berisiko tumbang akibat angin kencang. Warga juga diminta berhati-hati saat hujan deras untuk menghindari daerah rawan longsor, aliran sungai, serta objek berbahaya seperti pohon besar dan tiang listrik.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian ini. BPBD terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga serta percepatan pemulihan infrastruktur yang terdampak. (Zull).
Social Footer
Kontributor
Label
Social Media