 |
| Takmir Masjid Al Mustaqim Dr Agus Mulyono M.M menyerahkan Zakat Fitrah kepada ustadz Budi Santoso |
Zakat Fitrah adalah salah satu kewajiban bagi umat Islam yang memiliki kemampuan untuk membayarkannya. Zakat Fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadan dan bertujuan untuk membersihkan jiwa dan harta, serta membantu fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.
Tujuan dan manfaat Zakat Fitrah ialah membersihkan jiwa dan harta dari kotoran dan kesalahan. Membantu fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Membangun keadilan sosial dan ekonomi.
Besarnya Zakat Fitrah adalah 2,5 kg beras atau uang yang setara dengan nilai beras tersebut. Namun, besarnya Zakat Fitrah dapat berbeda-beda tergantung pada kemampuan dan keadaan masing-masing individu.
Cara mengeluarkan Zakat Fitrah adalah menentukan besarnya Zakat Fitrah yang harus dikeluarkan. Mencari mustahik (orang yang berhak menerima Zakat Fitrah). Mengeluarkan Zakat Fitrah sebelum melakukan shalat Idul Fitri.
Menurut takmir Masjid Al Mustaqim Dr Agus Mulyono M.M Zakat Fitrah adalah salah satu kewajiban bagi umat Islam yang memiliki kemampuan untuk membayarkannya. Zakat Fitrah bertujuan untuk membersihkan jiwa dan harta, serta membantu fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.
"Kita harus memahami dan melaksanakan Zakat Fitrah dengan benar untuk memperoleh manfaat yang maksimal,"ujarnya.
Dirinya menjelaskan untuk tahun ini Masjid Al Mustaqim menerima Zakat Fitrah sebanyak 1 ton 27 kilo. Disalurkan ke RW 05 sebesar 440 kilo, sedangkan 587 kilo disalurkan keluar RW 05,
Menurutnya Dari setiap RT hanya beberapa Kepala Keluarga (KK) yang berhak menerima Zakat Fitrah tersebut.
"Alhamdulillah untuk tahun ini yang menyerahkan Zakat Fitrah sama banyak nya yang artinya Masyarakat RW 05 dikatagorikan menengah keatas, sedangkan Zakat mall menurun dibandingkan tahun lalu, yaitu Zakat mal sebesar Rp 10.900.000, Shodaqoh Rp 2.150.000, Fidiah sebesar Rp 900.000,"ujarnya.(Red).
Social Footer
Kontributor
Label
Social Media