Label


Breaking News

Bupati Gunungkidul Bersama Jajaran Hadiri Penanaman Bibit dan Panen Raya Melon di Semanu

 

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, bersama jajaran perangkat daerah terkait menghadiri kegiatan penanaman bibit dan panen raya Melon

Gunungkidul (F86) – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus menunjukkan komitmennya dalam menggerakkan ketahanan pangan berbasis keluarga. Hal ini diwujudkan dengan mendukung kegiatan penanaman bibit dan panen raya melon di Kelompok Tani Kampung Tangguh Kalisuci, Kalurahan Tambakromo, Kapanewon Semanu, Jumat (18/04/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, bersama jajaran perangkat daerah terkait.

Panewu Semanu Emmanuel Krisno Juwoto mengaku sangat senang karena untuk pertama kalinya Bupati Gunungkidul hadir langsung dalam kegiatan panen dan penanaman di wilayahnya. Ia menjelaskan bahwa di Kampung Tangguh Kalisuci terdapat 15 kelompok tani yang mengelola 20 greenhouse secara aktif.

“Ini adalah satu pucuk semangat dari kelompok tani kami. Kami ingin bangkit dan mandiri. Ketahanan pangan menjadi prioritas, dan kami ingin menjadi bagian dari solusi,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi menyebutkan bahwa inisiatif pengembangan hortikultura ini sudah lama digagas oleh salah satu tokoh tani, Bapak Wiyono. Ia juga menegaskan komitmen dinas dalam mendampingi masyarakat.

“Saat ini kami sudah mengusulkan program pengembangan hortikultura di beberapa Kapanewon, termasuk pemanfaatan tanah kas desa untuk pertanian. Ada 17 kalurahan yang mendapatkan dukungan, termasuk Kalurahan Semanu,” jelasnya.

Adapun kelompok tani kampung tangguh kalisuci menciptakan teknik sederhana yang inspiratif dimana memanfaatkan sampah galon air menjadi media tanam untuk melon dan dialiri air dengan selang kecil sehingga mengurangi intensitas menyiram.


Dalam hal ini Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menyampaikan apresiasi atas semangat inovasi yang ditunjukkan oleh masyarakat Kampung Tangguh Kalisuci.

“Saya sangat senang melihat inovasi yang dilakukan oleh kelompok tani di sini. Teknik tanam menggunakan limbah bekas ini sangat inspiratif. Kita ingin mengedukasi masyarakat agar bisa mengurangi pengeluaran dengan menanam kebutuhan pangan sendiri di rumah. Ini bukan sekadar soal pangan, tapi juga tentang kemandirian ekonomi,” ungkap Bupati Endah.

Bupati juga menyampaikan bahwa Gunungkidul merupakan daerah dengan jumlah penerima bantuan sosial terbesar se-DIY, yakni mencapai Rp405 miliar per tahun. 

“Padahal, jika masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayur dan buah, beban pengeluaran bisa ditekan jadi tinggal petik tidak harus beli,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Bupati Gunungkidul menyampaikan harapan agar Kampung Tangguh Kalisuci dapat menjadi destinasi wisata agro berbasis metode tanam cerdas air. Ia mendorong agar inovasi pertanian di kampung ini terus berkembang dan dapat menginspirasi daerah lain.

“Nanti akan kita inisiasi agar kampung ini punya diferensiasi dikenal sebagai kampung sayur dan buah dengan metode tanam cerdas air. Jadi jika ingin belajar menanam dengan teknik irit air, maka datanglah ke kampung tangguh Kalisuci,” ujar Bupati. (Zull).

Type and hit Enter to search

Close