Ikhtiar Merawat Kerukunan Dengan Moderasi Beragama

 

Ketua PKUB Kabupaten Klaten, Hj. Istikomah, M.Pd

Klaten (F86) - Ketua Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kabupaten Klaten, Hj. Istikomah, M.Pd, menyatakan bahwa setiap ikhtiar untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama melalui gerakan moderasi beragama atau ikhtiar lainnya adalah gagasan penting yang perlu diwujudkan untuk membangun kebersamaan. Senin (7/4/2025).

Gerakan moderasi beragama memiliki arti mengedepankan keseimbangan dalam hal keyakinan moral dan watak sebagai ekspresi sikap keagamaan individu atau kelompok tertentu di tengah keberagaman dan kebhinekaan sosial. Istikomah menekankan bahwa moderasi beragama dapat dijadikan paradigma strategis untuk merawat kerukunan.

"Para tokoh lintas agama hendaknya mampu mengembangkan pemikiran, ide, dan gagasan dalam memahami keberagaman beragama, mempererat kerukunan, dan kesatuan bangsa sampai di tingkat RT yang menyentuh langsung masyarakat bawah,"ujarnya.

Ketua MUI Kabupaten Klaten, KH Hartoyo, menjelaskan bahwa terdapat empat indikator moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya lokal. Ia juga mengajak para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat untuk menjadi garda terdepan dalam penguatan moderasi beragama.

"Upaya untuk menghadapi era disrupsi adalah dengan meningkatkan kualitas SDM, transformasi digital, dan tidak berhenti untuk berinovasi. untuk meningkatkan pemahaman keagamaan dapat dilakukan dengan penguatan moderasi beragama,"pungkasnya.(Siswanto).