Yogyakarta (F86) - Ketua KPPG DIY, Etty Erawaty, mengungkapkan bahwa halal bi halal merupakan tradisi mulia yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan memaafkan kesalahan antar sesama. Meskipun tidak diatur dalam syariat, tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Sabtu (19/4/2025).
Halal bi halal pertama kali dilakukan di Indonesia dan kini telah menyebar ke beberapa negara tetangga seperti Brunei Darussalam dan Malaysia, bahkan negara-negara Eropa lainnya. Kedutaan Indonesia di negara-negara tersebut telah mempopulerkan tradisi ini di kalangan masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri.
Etty menekankan bahwa halal bi halal bukan hanya sekedar tradisi, tetapi juga memiliki makna yang mendalam, yaitu memaafkan kesalahan dan mempererat ukhuwah islamiyah. "Dengan demikian, diharapkan halal bi halal dapat membawa kita menjadi lebih baik di masa mendatang,"ujarnya.
Acara halal bi halal KPPG DIY dihadiri oleh berbagai tokoh dan pengurus partai, termasuk Sekretaris DPD Partai Golkar DIY, pengurus pleno DPD PG DIY, dan pengasuh ponpes Lathifah Mubarakiyah. Acara ini diisi dengan sambutan, tausiah, dan diakhiri dengan bersalam-salaman dan memohon maaf lahir dan batin. (Awiek R).
Social Footer
Kontributor
Label
Social Media