Label


Breaking News

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Gunungkidul Canangkan Gerbang Pagi dan Buka Kursus Tani

 

Bupati Gunungkidul Endah Subekti di Acara Gerakan Pengembangan Pangan dan Gizi (Gerbang Pagi) sekaligus membuka Kursus Tani di Bangsal Sewokoprojo, Kapanewon Wonosari, Rabu (30/4/2025). 

Gunungkidul (F86) – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mencanangkan Gerakan Pengembangan Pangan dan Gizi (Gerbang Pagi) sekaligus membuka Kursus Tani di Bangsal Sewokoprojo, Kapanewon Wonosari, Rabu (30/4/2025). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 Hari Kerja Bupati Gunungkidul dalam upaya memperkuat ketahanan pangan melalui gerakan menanam berbasis keluarga dan komunitas.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Rismiyadi, menjelaskan bahwa pencanangan Gerbang Pagi dan pembukaan Kursus Tani ini menjadi bukti nyata kepedulian Bupati terhadap sektor pertanian.

“Nanti beliau (Bupati Gunungkidul) akan mencanangkan Gerbang Pagi dengan melibatkan banyak pihak. Kami yakin, gerakan menanam di pekarangan merupakan langkah konkret dalam menjaga ketahanan pangan,” ujar Rismiyadi.

Ia menambahkan, Dinas Pertanian dan Pangan juga telah menyelenggarakan Sekolah Tematik Tani dengan melibatkan lebih dari 2.000 petani, serta menggelar rembug tani untuk membangun semangat menanam di kalangan masyarakat.

“Program ini juga menggandeng PKK Kalurahan melalui program B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), serta menghadirkan Bapak TO Suprapto selaku konseptor Lumbung Mataraman untuk memberikan pelatihan langsung kepada para peserta kursus tani,” jelasnya.

Tak hanya itu, para petani juga akan mendapatkan pelatihan pengemasan hasil pertanian agar lebih menarik dan memiliki nilai jual tinggi di pasaran.

Bupati Gunungkidul Endah Subekti turut hadir dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas antusiasme petani. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam tanaman konsumtif demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Ketahanan pangan tidak cukup hanya dijamin lewat kebijakan, tetapi harus dihidupkan dalam praktik nyata di tingkat keluarga dan komunitas,” kata Endah.

Bupati juga mendorong para petani untuk melek teknologi agar bisa mengakses informasi pertanian modern melalui perangkat seperti ponsel.

Gerakan Gerbang Pagi ini didukung oleh Badan Pangan Nasional, Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun Anggaran 2025, serta APBD Kabupaten Gunungkidul. Sebanyak 15 TP PKK Kalurahan di lima kapanewon — Karangmojo, Ponjong, Saptosari, Semin, dan Gedangsari — akan menjadi motor penggerak gerakan pangan berbasis masyarakat.

Kegiatan yang dijalankan meliputi pengembangan Kebun B2SA, pelatihan pengolahan pangan lokal, bimtek pemanfaatan pekarangan, pemberian bantuan modal pengolahan pangan sebesar Rp75 juta per TP PKK Kalurahan, kursus tani dan temu lapang, hingga pendampingan budidaya komoditas pangan seperti padi, jagung, bawang, dan hortikultura. (Zull).

Type and hit Enter to search

Close