Label


Breaking News

Polemik Ijazah Jokowi Kembali Menghangat, KAGAMA Turun ke jalan

 

Ratusan massa yang menamakan dirinya Komunitas Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) melakukan aksi terkait Ijazah Palsu Presiden Joko Widodo

Sleman (F86) - Ratusan massa yang menamakan dirinya Komunitas Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) melakukan aksi terkait Ijazah Palsu Presiden Joko Widodo di bundaran jalan masuk kompleks Universitas Gajah Mada (UGM), Selasa (15/4/2025).

Roy Suryo bersama Rismon Hasiholan dan Tifa Tyasumma bertemu dengan jajaran rektorat UGM, dekan Fakultas Kehutanan UGM, Selasa (15/4/2025). Mereka mempertanyakan terkait ijazah Presiden Indonesia ketujuh, Joko Widodo yang dinilai palsu selama ini.

Menurut Roy Suryo kepada awak media mengatakan dalam pertemuan tertutup dengan UGM, pihaknya sempat berselisih paham saat ingin melihat bukti skripsi asli Joko Widodo. Akhirnya mereka berhasil melihat sendiri skripsi asli Joko Widodo.

"Kami akhirnya melihat skripsinya pak Jokowi. Sempat dari sekretaris UGM bilang, tunggu dulu itu kan melanggar undang-undang keterbukaan informasi. Saya bilang yang bikin undang-undang keterbukaan informasi yang mengesahkan itu saya. Jadi undang-undang 14 tahun 2008, itu membolehkan setiap orang untuk melihat skripsi karya orang lain, itu tidak dilarang, mereka akhirnya menunjukkan," ungkap Roy.

Roy menyebut bahwa ada perbedaan ketikan yakni di batang tubuh itu diketik biasa, dan di depan itu dengan cetakan yang menurut dia tidak ada pada jamannya.

"Pada lembar pengesahan itu tidak ada lembar pengesahan dari dosen pengujinya, kan seharusnya ada nama-nama dosen pengujinya,"ujarnya.

Dijelaskan Roy Suryo Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof Wening Udasmoro, dalam pertemuan itu mengatakan bahwa UGM memiliki berbagai bukti, termasuk ijazah, dokumen, dan skripsi asli, yang menunjukkan bahwa Joko Widodo telah menjalani seluruh tahapan pendidikan di UGM dengan benar. 

"Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta juga bilang proses pendidikan Joko Widodo tercatat dalam dokumen kampus dan dapat dipertanggungjawabkan. UGM siap membawa bukti-bukti tersebut jika diperlukan dalam proses pengadilan,"ujarnya.

Sementara Tifa Tyasumma mengatakan bahwa dirinya tidak diberikan satupun dari 36 dokumen yang memperkuat bahwa Joko Widodo adalah lulusan dari UGM.

"Memang kita tidak bisa menuntut ijazah kepada UGM, karena setelah lulus ijazah di pegang oleh yang bersangkutan,"ucapnya.(Red).

Type and hit Enter to search

Close