Label


Breaking News

PT Tirta Investama Komitmen Jaga Sumber Daya Air Dengan Tanam Ratusan Pohon

 


Klaten, Jateng (F86) - PT. Tirta Investama, sebuah perusahaan air mineral yang beroperasi di Klaten, menunjukkan komitmennya dalam menjaga sumber daya air dengan menanam ratusan ribu pohon dan mengelola sistem irigasi teknis bagi kepentingan petani di Kabupaten Klaten.

Dalam acara halal bi halal keluarga besar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten, Yuli Dwi Hastuti, salah satu staff PT. Tirta Investama Klaten, menjelaskan bahwa perusahaan telah ikut mendorong tujuh pemerintah desa untuk mewujudkan peraturan antardesa (Perkades) tentang pengelolaan jaringan irigasi secara kolaboratif. Senin (7/4/2025).

"Adanya ikatan hukum formal dalam Perkades tersebut dilakukan agar saling mendukung model kearifan lokal dengan revitalisasi Jogo Toya dan forum relawan irigasi yang ada di wilayah," kata Yuli.

Menurut Yuli, upaya tersebut mampu menjadi alternatif solusi bagi permasalahan kelangkaan air persawahan di musim kemarau sekaligus mengendalikan laju air saat musim hujan.

Dalam pengelolaan irigasi, PT. Tirta Investama telah melaksanakan di Sungai Pusur, yang awalnya merupakan tempat pembuangan sampah oleh warga yang tidak bertanggung jawab. Berkat adanya pengairan persawahan dari Sungai Pusur, para petani di Klaten berhasil memproduksi beras Rojolele Srinar Srinuk, yang berasal dari varian IP 400.

"Kelompok tani mengembangkannya dengan cara-cara pertanian modern untuk menjadikan produktivitas Rojolele Srinar Srinuk meningkat dan menguntungkan mereka," kata Yuli.

Untuk menjaga sumber daya air, PT. Tirta Investama telah melakukan penanaman pohon ratusan ribu batang sebagai ikhtiar menjaga Sumber Daya Air di Klaten.

"Salah satu cara yang dilakukan Danone-Aqua dalam menjalankan komitmen berkelanjutan adalah keterlibatan aktif dalam upaya pengelolaan sumber daya air berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) secara terintegrasi, termasuk dengan terus menerus melakukan menanam pohon," kata Yuli.

Dalam menjalankan komitmen itu, Danone Indonesia melalui Danone-Aqua melakukan berbagai cara, termasuk penatalayanan air dan pengelolaan sumber daya air di Daerah Aliran Sungai (DAS).

"Di hulu DAS Pusur, Danone-Aqua dan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) yang merupakan bagian dari Pusur Institute telah menanam 141.041 pohon lebih jenis mahoni, suren, sengon, cengkih, durian, dan kakao," ujar Yuli.

Bersama masyarakat, Danone-Aqua juga membudidayakan 1.500 bibit kopi di Desa Sangup dan 2.000 bibit di Desa Mriyan sekaligus memproduksi Kopi Merapi Lestari.

Selain kopi, Danone-Aqua juga mengembangkan bisnis anggrek, teh lokal, jahe merah, dan jahe putih.

"Hasil panen berbagai tanaman tersebut biasanya dijual sehingga menambah pendapatan masyarakat setempat. Sebagian tanaman bisa menjadi investasi di masa depan karena baru bisa berbunga dalam beberapa tahun ke depan, seperti bunga anggrek," kata Yuli.

Dalam wilayah tengah DAS Pusur, Danone-Aqua bersama Gita Pertiwi dan sejumlah anggota Pusur Institute lainnya mendorong penerapan pertanian ramah lingkungan dengan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk dan pestisida kimia.

Upaya ini dilakukan untuk menekan dampak pencemaran air sungai. Mereka juga menanam tanaman keras, seperti avokad dan lemon California, di Desa Sudimoro untuk menjaga kualitas air sekaligus mencegah potensi bencana alam di wilayah tengah DAS Pusur.

"Dengan komitmen ini, kami berharap dapat memberikan dampak nyata bagi kelestarian lingkungan dan masyarakat," kata Yuli.(Siswanto).

Type and hit Enter to search

Close