Pemkab Sleman Berkomitmen Bantu Perusahaan Garmen yang Terbakar: Langkah Menghindari PHK dan Mendukung Karyawan

Foto Wabup Sleman berserta jajaran saat jumpa pers berkomitmen melakukan pendampingan terhadap perusahaan PT Mataram Tunggal Garmen yang pabrik nya terbakar 

Sleman (F86) - Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen melakukan pendampingan terhadap perusahaan garmen PT Mataram Tunggal Garment (MTG) yang pabriknya dilanda kebakaran hebat di Dusun Balong, Donoharjo, Ngaglik. Pemkab Sleman berupaya mencari tempat produksi sementara untuk menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi karyawan.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan pimpinan perusahaan dan mencari tempat produksi pengganti sementara. 

"Harapannya perusahaan tetap bisa beroperasi karena pesanan garmen dari luar negeri banyak. Ini menjadi harapan kami. Yang penting tenaga kerja agar tidak terjadi PHK," kata Danang. Rabu (21/5/2025).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan, terkait rencana perpindahan tempat produksi, pihaknya sudah komunikasi dengan direksi PT Primissima yang memiliki pabrik di Triharjo, Kabupaten Sleman.

"Di sana ada pabrik yang berdiri dan tidak dipergunakan, ini akan ditindaklanjuti pembicaraannya dengan PT Mataram Tunggal Garmen," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman Sutiasih mengatakan, pihaknya mendorong agar manajemen perusahaan dan pekerja melakukan perjanjian Bipartit untuk membahas nasib para pekerja dan hak-haknya. Pemkab Sleman siap melakukan pendampingan dan membuka posko pengaduan maupun konsultasi jika dibutuhkan.

Sutiasih juga menyebutkan bahwa Pemkab Sleman siap membuat program pelatihan, membantu pengaktifan kembali BPJS Kesehatan, dan memfasilitasi rekruitmen tenaga kerja bagi korban PHK jika perusahaan memutuskan untuk melakukan pengurangan karyawan.(Red).