Kusno Wibowo: Idul Adha Momen Memperkuat Solidaritas, Keteladanan dan Ketaqwaan

Yogyakarta (F86) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY Kusno Wibowo, berbagi refleksi tentang Idul Adha dan qurban dalam wawancara dengan media online fakta86.com melalui Pesan WhatsApp. Jum'at (6/6/2025).

Menurut Kusno, Idul Adha memiliki makna yang mendalam, yaitu keteladanan, pengorbanan, dan kepemimpinan. 

Kusno juga menekankan bahwa pelaksanaan qurban pada Idul Adha memiliki nilai-nilai yang dapat dipetik, yaitu nilai ketaqwaan, nilai sosial, nilai pendidikan, dan nilai ekonomi. 

Dalam menerapkan nilai-nilai qurban dalam kehidupan sehari-hari, Kusno mengatakan bahwa manusia harus selalu bersyukur kepada Allah dengan meningkatkan ibadah. Selain itu, juga harus peduli dengan sesama, baik dalam suka maupun duka.

"Nilai Ketaqwaan, Kita selalu bersyukur kepada Allah dengan meningkatkan ibadah kita kepada Allah. Nilai sosial, kita menyadari dalam kehidupan ini tidak bisa sendiri, ada saudara, ada tetangga, ada teman dan lainnya, kita harus peduli dengan mereka baik senang maupun susah," jelasnya.

Kusno juga berbagi refleksi tentang Idul Adha dan qurban. "Memperbaiki dan memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama," katanya.

Dalam membentuk karakter dan kepribadian seseorang, Kusno melihat bahwa Idul Adha memiliki peran penting. "Seseorang akan berkembang baik, berakhlak mulia dan peduli ke sesama," ujarnya.

Kusno juga menyampaikan harapan di hari raya Idul Adha tahun ini, yaitu dengan memperkuat Solidaritas. "Semoga semangat berqurban menginspirasi kita untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama yang membutuhkan, sehingga tercipta masyarakat yang lebih berempati dan saling mendukung,"ujarnya.

Selain itu meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan, Idul Adha mengajarkan makna ketulusan dan ketaatan seperti Nabi Ibrahim AS. "Semoga kita semua bisa meneladani nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,"harapnya.

Ia juga berharap daging qurban dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang kurang mampu, sebagai wujud keadilan sosial dan kepedulian ekonomi.(Red).