KLATEN (F86) - Sekertaris Dai Kamtibmas Polres Klaten H. Moch.Isnaeni mengatakan bahwa memperingati Tahun Baru Hijriyah, yang jatuh pada tanggal 1 Muharram, merupakan momen ( peristiwa ) penting bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk refleksi diri dan melakukan perubahan sikap.
Hal itu disampaikan Moch. Isnaeni saat memberikan tausiyah jamaah masjid Baitul Anwar Girimulyo Kelurahan Gergunung Kecamatan Klaten Utara Klaten, Kamis (26/6/2025) dalam memperingati datangnya tahun baru Hijriyah.
Menurutnya pada saat ini telah memasuki tahun 1447 Hijriyah, momen yang penuh makna dan kesempatan untuk refleksi diri serta melakukan perubahan sikap.
"Peringatan Tahun Baru Hijriyah bukan hanya tentang pergantian tahun, tetapi juga tentang memperingati peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah, yang menjadi titik awal penanggalan tahun baru Hijriyah," katanya.
Hijrah kata Moch.Isnaeni berarti perpindahan atau migrasi, yang mengandung pesan mendalam tentang perubahan dan transformasi menuju kehidupan yang lebih baik.
"Dalam konteks kehidupan modern, hijrah dapat diartikan sebagai usaha untuk meninggalkan kebiasaan buruk dan memulai kebiasaan baik, sehingga Tahun Baru Hijriyah menjadi pengingat bagi umat Muslim untuk merenung, mengevaluasi diri, dan memperbaiki segala kekurangan," ujarnya.
Dalam uraiannya menyambut Tahun Baru Hijriyah Moch.Isnaeni yang juga sebagai sekertaris Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Kabupaten Klaten ini menekankan pentingnya hijrah dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu spiritual, sosial, maupun ekonomi.
"Umat Muslim hendaknya memanfaatkan momentum ini dengan memperkuat keimanan, meningkatkan kualitas ibadah, dan menjalin silaturahmi yang lebih erat dengan sesama," kata Moch.Isnaeni.
Dikatakan bahwa peringatan Tahun Baru Hijriyah banyak diisi dengan beragam kegiatan keagamaan dan sosial. Masjid-masjid dan lembaga pendidikan Islam mengadakan pengajian, ceramah agama, dan doa bersama.
"Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai hijrah dan memperkuat rasa kebersamaan di antara umat," katanya.
Selain itu menurut Moch.Isnaeni banyak pula organisasi yang mengadakan kegiatan sosial seperti bakti sosial, pembagian sembako, dan bantuan kepada masyarakat kurang mampu.
"Kegiatan sosial ini merupakan wujud nyata dari semangat hijrah, yaitu kepedulian terhadap sesama dan usaha untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua," ujarnya.
Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1447 H, umat Muslim diajak untuk melakukan refleksi diri. Apa yang telah dicapai selama setahun terakhir? Apa saja kekurangan yang perlu diperbaiki? Bagaimana cara untuk menjadi pribadi yang lebih baik?.
Pertanyaan-pertanyaan ini menurut Moch.Isnaeni menjadi bahan renungan yang penting untuk memulai tahun baru dengan semangat baru.
"Selain refleksi, membuat resolusi juga menjadi bagian penting dari peringatan Tahun Baru Hijriyah. Resolusi ini bisa berupa peningkatan kualitas ibadah, memperbaiki hubungan dengan keluarga dan teman, meningkatkan kepedulian sosial, atau mencapai tujuan-tujuan pribadi lainnya," jelasnya.
Dengan resolusi yang jelas dan komitmen yang kuat katanya diharapkan tahun baru ini akan menjadi awal dari perubahan positif yang nyata.
"Tahun Baru Hijriyah 1447 H adalah momen berharga bagi umat Muslim untuk melakukan refleksi dan perubahan diri. Peringatan ini mengingatkan kita akan pentingnya hijrah dalam kehidupan, yaitu usaha terus-menerus untuk menjadi lebih baik," katanya.
Dengan memperdalam keimanan, meningkatkan kualitas ibadah, dan memperkuat rasa kebersamaan, diharapkan tahun baru ini membawa kedamaian, kesejahteraan, dan keberkahan bagi umat Islam dan tentu juga untuk semua. (Siswanto).
Social Footer
Kontributor
Label
Social Media