Label


Breaking News

Tokoh Pemuda Karimun Desak Penutupan Seluruh Praktik Perjudian: “Tangkap Bandar dan Pengelola, Jangan Biarkan Karimun Jadi Sarang Judi!”

Karimun, Kepulauan Riau (F86) - Tokoh pemuda Kapling, Hendrik, menyerukan kepada aparat penegak hukum, khususnya Kapolres Karimun dan Kapolda Kepri, untuk segera bertindak tegas menutup segala bentuk praktik perjudian yang kian marak di wilayah Kabupaten Karimun.

Hendrik menyoroti lokasi-lokasi yang diduga menjadi sarang perjudian terbuka, mulai dari arena jackpot, kasino, bola ketangkasan, hingga judi online yang beroperasi terang-terangan di beberapa titik seperti Hotel Satria, King Food Court, Bingo, hingga kawasan Kampung Baru Tebing, Puakang, dan sejumlah lokasi kolong permukiman.

“Kami minta Kapolres dan Kapolda Kepri bertindak cepat dan tegas! Jangan biarkan Karimun tercemar citranya oleh praktik perjudian. Tangkap bandarnya, usut pengelolanya. Hotel Satria seolah kebal hukum, ini tidak bisa dibiarkan!” tegas Hendrik kepada awak media, Minggu (15/6/2025).

Menurutnya, beberapa tempat judi yang sebelumnya sempat ditutup kini kembali beroperasi dengan lebih terang-terangan. Ia menilai hal ini terjadi karena lemahnya pengawasan dan adanya pembiaran yang patut dipertanyakan.

“Karimun bukan tempat judi! Ini tanah Melayu, tanah beradat. Kami sebagai generasi muda menolak keras semua bentuk perjudian, termasuk cap jie kie dan judi online harian yang bahkan bisa diakses di warung-warung di kampung,” tambahnya.

Hendrik juga meminta aparat penegak hukum (APH) untuk tidak tebang pilih dalam memberantas perjudian. Ia mengingatkan bahwa sudah banyak keresahan masyarakat atas dampak sosial yang ditimbulkan, seperti meningkatnya kriminalitas, rusaknya rumah tangga, serta hilangnya masa depan generasi muda.

“Saya pernah ikut aksi penutupan judi di Karimun beberapa waktu lalu. Kini mereka kembali buka. Kalau aparat tidak serius, rakyat sendiri yang akan bergerak!” ujarnya.

Hendrik menyampaikan harapannya agar Kapolres Karimun yang baru bisa menjadi sosok penegak hukum yang berani, tegas, dan tak tunduk pada tekanan kelompok tertentu.

“Jika aparat serius, kami siap mendukung penuh. Tapi kalau tidak ada tindakan, maka kepercayaan publik akan hilang, dan itu berbahaya untuk masa depan daerah ini, kemudian jika jajaran polres Karimun tidak melakukan tindakan tentu menjadi pertanyaan bagi kita semua, kok melakukan pembiaran, yang jelas jelas judi," tutupnya.(Red).

Type and hit Enter to search

Close