Label


Breaking News

Warga Geram, Pelayanan Publik Kalurahan Tirtomartani Amburadul! Seluruh Perangkat Kalurahan Studi Tiru?

 


Sleman (F86) - Warga Kelurahan Tirtomartani, Joko Sulistyo, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan publik Kalurahan Tirtomartani, Kalasan, Sleman, DIY. Pasalnya, diduga seluruh perangkat desa, termasuk Staff Desa, Bapekal, Bhabinkamtibmas, dan Bhabinsa, meninggalkan kantor untuk studi tiru ke Malang pada Kamis malam hingga Jumat.

"Saat saya ingin meminta pelayanan untuk mengetahui Persil tanah yang diurus, pejabat berwenang tidak ada di tempat," kata Joko kepada awak media, Jumat (20/6/2025).

Joko mengaku telah mengirimkan surat kepada Lurah, Bapekal, dan Panewu pada tanggal 5, 10, 15 Juni terkait Perkal dan masalah tanah kas desa. Bahkan surat ke tiga tembusan ke 10 instansi terkait di DIY serta ke Sri Sultan Hamengku Buwono X. Namun, tidak ada jawaban sama sekali dari surat tersebut oleh pihak Kalurahan Tirtomartani.

"Saya juga mempertanyakan masalah BTS yang berada di tanah kas Desa yang tidak masuk dalam Perkal. Saya menduga tidak ada payung hukumnya," ungkap Joko.

"Studi tiru ke Malang ini sangat dipertanyakan. Kenapa semua perangkat desa ikut serta? Apa tujuan dan sumber dananya?" tanya Joko.

Joko juga mempertanyakan keterbukaan publik mengenai pelayanan anggaran Dana Desa dan payung hukum masalah Perkal. "Saya perlu tahu apa yang terlihat, sebagai warga tentang keterbukaan Publik mengenai pelayanan anggaran Dana Desa serta payung hukum masalah Perkal yang saya pertanyakan tadi," katanya.

Staf Kalurahan saat dikonfirmasi awak media menjelaskan bahwa pelayanan publik umum masih bisa dilayani, tetapi untuk urusan pertanahan atau yang menyangkut Lurah tidak bisa dilayani dan harus kembali pada hari Senin. Ia pun mengatakan pelayanan publik tidak terganggu pada hari Jum'at ini.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa beberapa warga yang datang untuk mengurus surat-surat diperintahkan untuk kembali pada hari Senin. Hal ini menunjukkan bahwa sangat menggangu dalam pelayanan publik di Kalurahan Tirtomartani.

Dalam kasus ini, pihak Kalurahan Tirtomartani tidak adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa dan Perkal. Pelayanan publik juga perlu ditingkatkan agar warga dapat dilayani dengan baik dan tidak perlu kembali pada hari Senin.(Red).

Type and hit Enter to search

Close