Label


Breaking News

Gerisman Ahmad, Kampung Melayu Punya Sejarah dan Amanah yang Harus Dijaga


Batam (F86) – Masyarakat bersama para tokoh Melayu Rempang menggelar kegiatan Tabligh Akbar di Pantai Melayu, Kampung Kalat, Pulau Rempang, Batam, sebagai bentuk silaturahmi dan upaya menjaga keharmonisan serta keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan berbudaya, jumat (25/7/2025).



Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut diawali dengan ceramah agama oleh Ustadz Candra, dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan pembagian sembako kepada lansia, jompo, serta tokoh masyarakat Melayu Rempang secara road show.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Candra menekankan pentingnya memakmurkan masjid sebagai ciri orang beriman. Ia juga mengingatkan bahwa semua yang dimiliki manusia adalah titipan dari Allah, serta mengajak masyarakat untuk menahan amarah, gemar bertaubat, dan senantiasa melakukan introspeksi diri.

"Melayu itu Islam. Orang kuat adalah yang mampu menahan marah, dan Allah mencintai orang yang bertaubat," ujar Ustadz Candra.

Tokoh masyarakat Rempang, Gerisman Achmad, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk siraman rohani dan silaturahmi, yang didukung oleh Polda Kepri. Ia juga menyinggung persoalan yang tengah melanda Rempang yang kini menjadi sorotan nasional dan internasional.

"Kerinduan akan ruang dialog belum terpenuhi hingga kini. Permasalahan ini bukan rekayasa, tapi nyata. Harus disampaikan ke Presiden, cukup libatkan tokoh masyarakat. Kampung Melayu punya sejarah, dan itu amanah yang harus dijaga," tegasnya.

"Masyarakat Rempang tidak menolak investasi, namun kami perlu ruang berdialog untuk bersama-sama, ikut berpatisipasi dalam mengembangkan investasi di Pulau Rempang, sehingga kami tidak merasa khawatir kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian, serta kekhawatiran kehilangan identitas dan nilai-nilai budaya tradisional yang diwariskan secara turun menurun oleh leluhur,"ujar Gerisman Achmad menegaskan.

Sementara itu, Andika Dwi Rahmansyah, tokoh pemuda Melayu Rempang, menyampaikan apresiasi kepada Polri atas dukungan terhadap kegiatan ini.

"Kami bersyukur kegiatan ini berjalan damai dan penuh makna. Batam tetap aman dan kondusif. Kami terbuka terhadap kehadiran TNI-Polri, karena Melayu itu menjunjung tinggi kesopanan dan menyambut tamu dengan baik," ujar Andika.

Kegiatan ini menjadi penegas bahwa masyarakat Melayu Rempang tetap mengedepankan damai, dialog, dan musyawarah, serta berharap keadilan tetap menjadi landasan dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.(***).


 

Type and hit Enter to search

Close