HUT ke-74 IBI dan MUSCAB XI di Klaten: 300 Bidan Bahas Strategi Menuju Indonesia Emas 2045

 

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang dirangkai dengan Musyawarah Anak Cabang (MUSCAB) XI

Klaten (F86) — Ratusan bidan dari berbagai wilayah Kabupaten Klaten memadati Pendopo Pemkab Klaten, Minggu (13/7/2025), dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang dirangkai dengan Musyawarah Anak Cabang (MUSCAB) XI. Acara ini mengusung tema besar: "Peran Strategis Bidan dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis Menuju Indonesia Emas 2045."

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Klaten Hamenang Fajar Ismoyo, Kepala Dinas Kesehatan Anggit Prasetyo, jajaran pengurus IBI, serta perwakilan dari instansi kesehatan dan organisasi perempuan di wilayah Klaten.

Ketua Panitia, Bekti Sayekti, menyampaikan bahwa selain merayakan ulang tahun IBI, momentum ini dimanfaatkan untuk menyelenggarakan MUSCAB XI. Agenda utamanya adalah memilih kepengurusan baru IBI Klaten periode 2023–2028, sekaligus melakukan konsolidasi internal organisasi.

"MUSCAB kali ini agak mundur karena mengikuti jadwal dari provinsi dan instruksi pusat. Namun, alhamdulillah hari ini dihadiri sekitar 300 bidan, dengan total anggota IBI Klaten sebanyak 1.248 orang dari berbagai tingkatan, mulai dari pengurus cabang, ranting, hingga anak ranting," jelas Bekti.

Dalam mekanisme pemilihan, satu suara mewakili sepuluh anggota, sesuai ketentuan organisasi. Selain itu, MUSCAB ini juga menjadi ajang evaluasi terhadap anggota yang kurang aktif atau tidak konsisten dalam menjalankan tugas-tugas kebidanan.

Lebih dari sekadar seremonial, HUT IBI ke-74 ini menjadi panggung refleksi dan proyeksi masa depan. Organisasi para bidan ini menegaskan komitmen mereka dalam upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta menekan prevalensi stunting di Klaten dan sekitarnya.

"Kami ingin memastikan setiap perempuan mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang adil dan berkualitas, bahkan dalam situasi krisis. Tugas IBI ke depan tidak hanya teknis, tapi juga advokatif," tambah Bekti.

Bupati Klaten dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada IBI sebagai mitra strategis pemerintah dalam menciptakan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.

Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Prasetyo, menyatakan bahwa peran bidan saat ini semakin penting, terutama dalam edukasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, dan tumbuh kembang anak.

"IBI adalah mitra utama kami dalam penanganan kesehatan ibu dan anak. Kita berharap IBI mampu terus beradaptasi dan berinovasi di tengah tantangan zaman, termasuk digitalisasi pelayanan kesehatan," ujar Anggit.(Siswanto).