Label


Breaking News

Bersih Desa Kalurahan Pengkol di Tutup dengan Puncak Acara Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk

 

Agus Sunarjo Lurah Pengkol memberikan keterangan kepada awak media fakta86.com terkait bersih Desa Kalurahan Pengkol, Nglipar, Gunungkidul 

Gunungkidul (F86) - Bersih Desa Kalurahan Pengkol, Nglipar, Gunungkidul, DIY berlangsung dengan puncak acara pagelaran wayang kulit di Balai Kalurahan dan dibiayai dari dana keistimewaan. Minggu (3/8/2025). 

Saat ditemui oleh media fakta86 Agus Sunarjo selaku Lurah Pengkol menyampaikan bahwa Bersih Desa tahun ini berlangsung selama 2 (dua) hari yaitu hari sabtu sampai minggu yaitu 2-3 Agustus 2025.

Kegiatan ini menampilkan tari-tari, reog, jathil kreasi dan dongeng khusus anak. 

Dengan diadakannya Bersih Desa ini dapat mempererat silaturahmi antar warga dan mengangkat UMKM lokal dengan memberikan ruang untuk pelaku UMKM itu sendiri dan juga membantu mempromosikan produk-produknya. 

"Antusias warga masyarakat sangat besar tentunya kami berharap dapat merangkul semua aspek budaya yang ada dan UMKM lokal dapat berkembang," imbuhnya. 

"Setiap padukuhan melaksanakan bersih desa sendiri-sendiri, untuk puncaknya dilaksanakan menjadi satu di Kalurahan Pengkol," tutup Agus. 

Dimas Kursiswanto, A.Md anggota DPR Provinsi DIY saat dimintai keterangan oleh awak media fakta86.com tentang Bersih Desa

Diwaktu yang sama Dimas Kursiswanto, A.Md selaku anggota DPRD Provinsi DIY menyampaikan bahwa kegiatan rasulan di Pengkol berupa aspirasi yaitu gelar budaya berupa wayang kulit semalam suntuk dengan pembiayaan dari dana keistimewaan. 

"Gelar budaya harus dilestarikan dan diuri-uri karena apapun bentuknya budaya merupakan ciri khas kita orang Jawa, sehingga akan membentuk karakter," terang Dimas.

Dimas berharap Kalurahan Pengkol ini bisa berkembang dari desa rintisan budaya menjadi desa budaya ataupun desa mandiri budaya. 

"Masyarakat dapat memanfaatkan dana keistimewaan ini untuk kesejahteraan masyarakat baik berbentuk desa prima ataupun seperti lumbung mataraman, juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi yang ada dari segi wisata, pertanian, kebudayaan agar menjadi lebih maju," imbuhnya.

Terkait dengan dana keistimewaan tersebut menurutnya tidak hanya untuk sektor budaya, tetapi bisa untuk kesejahteraan dan infrastruktur.

Gelar Budaya ini hanya sebagai pemicu dan motivasi kepada masyarakat supaya memanfaatkanya dengan baik," tutup Dimas. (Zull).

Type and hit Enter to search

Close