Label


Breaking News

Bupati Gunungkidul di Jogja Marketing Festival 2025: “Gunungkidul Cantik & Kaya Raya, Jangan Sampai Jadi Tua dan Miskin!”

 

Indonesia Marketing Festival (IMF) 2025 di Jogja Marketing Festival, Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (12/8/2025). 

Sleman (F86) – Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menjadi sorotan dalam Indonesia Marketing Festival (IMF) 2025 yang digelar pada rangkaian Jogja Marketing Festival di Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (12/8/2025).

Di hadapan pelaku bisnis, akademisi, industri, dan pemerintah, Endah mengibaratkan daerahnya sebagai “perempuan cantik dan kaya raya” yang harus dikelola dengan bijak agar tetap berkembang.

“Kalau salah kelola, Gunungkidul bisa berubah jadi perempuan tua, miskin, dan menderita,” tegas Bupati.

Endah menegaskan, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sedang menggarap strategi branding yang mengangkat potensi daerah, mulai dari pariwisata hingga budaya lokal.

“Gunungkidul punya pantai-pantai eksotis, bentang alam khas, dan budaya autentik. Setiap tahun kunjungan wisata rata-rata lebih dari 3 juta orang. Ke depan, kami ingin mengangkat citra positif ini untuk mendongkrak wisatawan domestik maupun mancanegara,” jelasnya.

 


Bupati juga mengajak seluruh warga menjadi duta lokal yang mempromosikan daerahnya.

“Masyarakat Gunungkidul itu tangguh, seperti batang ketela, ditanam di mana saja tetap tumbuh. Mari kita buktikan Gunungkidul itu cantik, tangguh, dan berkarakter,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yuni Pancawati, dalam sambutannya menegaskan perbedaan fundamental antara marketing dan penjualan.

“Marketing membangun citra merek jangka panjang, sementara penjualan fokus pada target jangka pendek. Keduanya harus seimbang di era Internet of Things ini,” ujarnya.

Yuni juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku bisnis, industri, dan pemerintah untuk memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat perekonomian yang berkembang.

“Melalui kolaborasi solid tiga sektor ini, kita bisa mendorong kemajuan ekonomi sekaligus keberlanjutan sosial, lingkungan, dan budaya,” tambahnya.

IMF 2025 yang digelar MarkPlus Institute mengusung tema “Sustainable Marketing in the AI Era”, membahas strategi pemasaran berkelanjutan di tengah kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI).

Dalam kesempatan ini, MarkPlus Institute juga memberikan Public Service for IMPACT Award DIY 2025 kepada empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Gunungkidul atas pelayanan publik prima, pemanfaatan teknologi, dan dampak positif bagi masyarakat.

Penerima penghargaan tersebut meliputi:

  • Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
  • Dinas Perpustakaan dan Arsip
  • Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)
  • RSUD Kabupaten Gunungkidul

Dengan prestasi ini, Gunungkidul semakin mengukuhkan diri sebagai daerah yang tidak hanya kaya potensi alam dan budaya, tetapi juga unggul dalam pelayanan publik.(Zull).

Type and hit Enter to search

Close