![]() |
| Fajrie dan Mutya Hafid saat melakukan adegan Salat bersama dalam film Lyora : Penantian Buah Hati |
Opini : Ade Puziyanto
Yogyakarta (F86) — Film terbaru berjudul Lyora: Penantian Buah Hati resmi tayang di bioskop mulai Kamis 7 Agustus 2025. Dibintangi oleh Marsha Timothy dan Darius Sinathrya, film ini mengangkat kisah nyata dari perjalanan panjang Meutya Hafid dan suaminya dalam meraih kehadiran seorang anak, yang telah lama mereka nantikan.
Disutradarai oleh Pritagita Arianegara dan diproduksi oleh Paragon Pictures, Lyora menjadi karya layar lebar yang menyentuh hati, khususnya bagi para pasangan yang tengah berjuang menghadapi masalah infertilitas. Cerita ini diadaptasi dari novel berjudul “Lyora: Keajaiban yang Dinanti” karya Fenty Effendy.
Film ini menyuguhkan perjalanan emosional Meutya dan Fajrie yang harus melewati berbagai prosedur medis seperti program bayi tabung (IVF), serta menghadapi pengalaman menyakitkan berupa tiga kali keguguran dalam satu tahun. Rasa kehilangan, tekanan sosial, dan kelelahan mental menjadi tantangan berat yang mereka hadapi bersama.
Namun dalam perjuangan panjang tersebut, tergambar kuatnya dukungan Fajrie kepada istrinya. Film ini menegaskan bahwa kesetiaan dan kebersamaan adalah fondasi dalam menghadapi ujian kehidupan, terutama saat penantian terasa tak berujung. Penonton akan diajak merasakan betapa pentingnya hadirnya pasangan dalam proses yang penuh harapan namun juga menyakitkan.
Puncaknya, di usia 44 tahun, Meutya Hafid berhasil hamil dan melahirkan putri mereka yang diberi nama Lyora Shaqueena Ansyah—sebuah keajaiban yang menjadi simbol kekuatan cinta dan harapan.
Lebih dari sekadar drama keluarga, Lyora: Penantian Buah Hati membuka mata publik terhadap isu infertilitas, tabu sosial, dan perjuangan perempuan, yang selama ini sering tersembunyi di balik ruang privat rumah tangga.(Red).


Social Footer
Kontributor
Label
Social Media