Kepala Desa Tambong, Yuni memberikan sambutan diacara Kirab Budaya dan Pawai Arak-arakan dalam memperingati Kabupaten ke 221 sekaligus sambut HUT Kemerdekaan R.I |
Editor: Redaksi fakta86.com
Klaten (F86) – Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti Desa Tambong, Kecamatan Kalikotes, Minggu siang (3/8/2025), saat warga tumpek blek menyaksikan Kirab Budaya dan Pawai Arak-Arakan. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Klaten ke-221 sekaligus menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Kirab budaya yang diikuti oleh delapan Rukun Warga (RW) ini menyuguhkan berbagai pertunjukan kesenian tradisional yang memikat, seperti gedrug, reog, jatilan, serta gunungan hasil bumi. Ribuan warga memadati jalur kirab untuk menyaksikan kemeriahan budaya lokal yang kembali digelar secara meriah pasca pandemi COVID-19.
Kepala Desa Tambong, Yuni, dalam keterangannya kepada awak media menyampaikan rasa syukurnya atas partisipasi masyarakat yang tinggi.
“Acara ini digelar setiap tahun, dan tahun ini terasa lebih semarak karena dukungan warga yang sangat kompak dan guyup rukun. Setelah pandemi, warga sangat antusias menyambut kembali kirab budaya ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Camat Kalikotes beserta Forkopimcam, seluruh perangkat desa, anggota BPD, dan tokoh masyarakat setempat.
Salah satu daya tarik utama kirab budaya tahun ini adalah arak-arakan gunungan sayuran yang disusun megah oleh warga. Gunungan ini menjadi simbol rasa syukur atas kekayaan hasil bumi, mencerminkan kehidupan agraris masyarakat Tambong.
“Gunungan ini adalah wujud sujud syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang kita peroleh. Ini adalah simbol keberhasilan dan berkah bagi petani Tambong,” ungkap Siswanto, salah satu tokoh masyarakat.
Kehadiran berbagai kesenian tradisional seperti reog dan jatilan semakin memperkuat identitas budaya lokal yang terus dilestarikan oleh masyarakat. Kirab ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga ajang menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya dan semangat kebangsaan.
Antusiasme masyarakat terlihat dari keterlibatan berbagai usia, mulai dari anak-anak, pemuda hingga orang tua. Kirab ini sekaligus menjadi ruang edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga budaya, serta memperkuat jalinan sosial antar warga.(Siswanto).
Social Footer
Kontributor
Label
Social Media