Pemkab Gunungkidul Terapkan Tiga Konsep Perencanaan untuk Dongkrak Pembangunan Infrastruktur

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPRKP) Gunungkidul, Wahyu Ardi Nugroho

Gunungkidul (F86) — Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur dengan menerapkan tiga konsep perencanaan utama: teknokratis, politis, dan partisipatif. Pendekatan ini diharapkan mampu menciptakan pembangunan yang terarah, efektif, dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPRKP) Gunungkidul, Wahyu Ardi Nugroho, S.STP., M.A., mengungkapkan bahwa perencanaan teknokratis telah menghasilkan kerangka pembangunan infrastruktur jalan di tiga lokasi di Kapanewon Ponjong. Program ini sejalan dengan program ketahanan pangan dari pemerintah pusat.

"Awalnya pada 2025 kami mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp26 miliar. Namun, karena adanya efisiensi anggaran, DAK yang diterima hanya Rp12 miliar," ujar Ardi, Jum'at (8/8/2025).

Menurut Ardi, pembangunan infrastruktur harus menyesuaikan kebijakan pemerintah pusat. Alokasi APBD untuk infrastruktur jalan memang tidak terlalu besar, namun program pembangunan berbasis DAK tetap berjalan.

Hingga saat ini, Pemkab Gunungkidul telah menuntaskan pembangunan jalan di 30 titik yang tersebar hampir di seluruh wilayah. Proyek tersebut meliputi restrukturisasi aspal, pemeliharaan berkala, serta pembangunan talud di ruas jalan kabupaten.

“Konsep teknokratis kami terapkan berdasarkan data DPUPRKP, konsep politis berasal dari aspirasi DPRD, dan konsep partisipatif berasal dari usulan langsung masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang),” jelasnya.

Dengan infrastruktur yang semakin memadai, Pemkab Gunungkidul berharap dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperbaiki pelayanan publik, dan mempermudah akses transportasi. Hal ini dinilai penting mengingat Gunungkidul memiliki potensi besar di berbagai sektor, terutama pariwisata. Infrastruktur yang baik diharapkan dapat mempermudah wisatawan saat berkunjung ke berbagai destinasi unggulan di wilayah ini.(Zull).