Label


Breaking News

Sekretaris MKGR DIY Agus Mulyono: Film LYORA Sarat Nilai Perjuangan dan Keteladanan Keluarga

 

Sekretaris MKGR DIY Dr. Drs. Agus Mulyono tengah berfoto bersama sebelum film Lyora: Penantian Buah Hati dimulai 

Yogyakarta (F86) — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Masyarakat MKGR Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film nasional "LYORA: Penantian Buah Hati" di XXI Jogja, Kamis malam (7/8/2025). Acara ini menjadi bagian dari pemutaran serentak bersama 1.500 kader MKGR di 10 provinsi seluruh Indonesia, dalam rangka memperkuat konsolidasi dan nilai kebersamaan antar anggota.

Film besutan Rumah Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment ini mengangkat kisah nyata perjuangan Meutya Hafid dan suaminya Fajrie dalam memperoleh keturunan. Dibintangi oleh Marsha Timothy dan Darius Sinathrya, film ini menggambarkan perjuangan batin yang mendalam: mulai dari program kehamilan, usaha medis seperti bayi tabung, hingga keguguran yang nyaris menghentikan langkah mereka.

Sekretaris MKGR DIY, Dr. Drs. Agus Mulyono, M.M., menilai bahwa film ini lebih dari sekadar tontonan hiburan. Ia menyebut LYORA sebagai media pembelajaran emosional dan spiritual yang sangat relevan dengan nilai-nilai MKGR.


“Film LYORA ini penuh inspirasi, menyentuh hati, dan memberikan pelajaran penting tentang arti kesabaran serta pengorbanan dalam rumah tangga. Dari sini kita bisa melihat perjuangan dari rekan kita sendiri, Meutya Hafid, yang juga kader MKGR,” ujar Agus Mulyono usai pemutaran film.

Ia menekankan bahwa kegiatan nobar ini juga menjadi momentum konsolidasi organisasi sekaligus penguatan karakter kader, terutama dalam membangun kepekaan sosial dan semangat kebersamaan.

“Melalui kegiatan nobar ini, kita membangun kebersamaan yang erat di antara pengurus. Film LYORA mengajarkan kita bahwa perjuangan pribadi pun bisa menjadi kekuatan dalam mengabdi kepada masyarakat,” lanjut Agus.

Lebih jauh, Agus Mulyono juga menilai bahwa film tersebut memberi ruang reflektif bagi setiap individu dalam organisasi untuk memahami arti keteladanan keluarga, sekaligus menyadarkan bahwa nilai moral dan kemanusiaan harus terus dijaga.

“Sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai moral dan kekeluargaan, MKGR sangat cocok mengambil pelajaran dari film ini. Ini bukan hanya soal Meutya, tapi juga tentang siapa pun yang tengah berjuang dalam diam,” katanya.

Kegiatan nobar film LYORA juga diselenggarakan serentak oleh DPD MKGR di 10 provinsi lain, sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun solidaritas internal. Sambutan positif pun mengalir dari para peserta yang mengaku terharu dan termotivasi oleh kisah perjuangan dalam film ini.(Red).

Type and hit Enter to search

Close