Label


Breaking News

Senam SSI Warnai HUT ke-80 RI di Yogyakarta, Soroti Regenerasi Pelatih

 

Ketua Baraprov SSI DIY Dr. Drs. Agus Mulyono. M.M memberikan sambutan sebelum kegiatan senam yang dilaksanakan di Sasana Condronegaran dimulai. Rabu (20/8/2025).

Yogyakarta (F86) - Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta berlangsung meriah dengan kegiatan Senam Sehat Indonesia (SSI). Acara yang digelar di Ndalem Condronegaran, Kemantren Mantrijeron. Rabu (20/8/2025) ini dihadiri seratus peserta.

Ketua Baraprov SSI DIY, Dr. Drs. Agus Mulyono, M.M., menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Hari ini kita berkumpul untuk bersilaturahmi, berkolaborasi, dan berolahraga bersama. Senam SSI bukan sekadar gerakan tubuh, tetapi juga menyatukan badan, hati, dan pikiran,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kehadiran para peserta dan dukungan berbagai pihak. Serta berharap para peserta dapat mengajak generasi muda turut gabung di Senam SSI.

“Saya berterima kasih kepada pengurus Barada dan seluruh panitia yang telah membantu penyelenggaraan acara ini. Sesuai dengan lagu mars SSI yaitu dari muda sampai yang tua, saya berharap generasi muda dapat diajak untuk bergabung,” tambah Agus.

Menurutnya, Senam SSI memiliki makna penting bagi masyarakat, tidak hanya menjaga kebugaran tetapi juga memperkuat rasa persatuan.

“Mari kita nikmati senam ini dengan hati gembira, senyum tulus, dan jiwa penuh semangat. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan dan kekuatan,” ungkapnya.

Foto Para peserta Senam SSI yang mayoritas lansia dan Ibu- ibu

Sementara itu, Ketua Barakot Yogyakarta, Ibu Nurjanah, menyoroti tantangan regenerasi pelatih SSI di DIY. Ia menjelaskan bahwa jumlah pelatih kian menurun karena banyak yang sudah uzur dan sebagian telah wafat. Di Kota Yogyakarta masih tersisa sekitar sepuluh pelatih, di Sleman hanya dua, sementara di Bantul tinggal satu orang yang masih aktif.

Meski demikian, ia menegaskan masih ada instruktur yang tetap aktif hingga kini. Di antaranya Ibu Sutinah, Ibu Sutia, dirinya sendiri, serta satu pelatih nasional bernama Ibu Kurdita.

“Kita masih ada instruktur yang aktif, tapi jumlahnya memang terbatas,” ujarnya.

Nurjanah berharap agar para instruktur dapat terus mendapat perhatian, termasuk melalui pembinaan dan pertemuan rutin. 

“Kami mohon bimbingan supaya lebih akrab, bersahabat, dan tetap bersaudara,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan ucapan selamat atas HUT ke-80 RI dan mengajak seluruh peserta menjaga kekompakan.

“Semoga semangat kebersamaan Senam SSI ini terus hidup dan memberi manfaat bagi kita semua,” tutupnya.(Red).

 

Type and hit Enter to search

Close