Label


Breaking News

Tradisi Saparan Yaqowiyu Jatinom: Ribuan Wisatawan Berebut Apem Penuh Berkah

 


Klaten (F86) – Tradisi budaya tahunan Saparan Yaqowiyu kembali digelar di kawasan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. Ribuan masyarakat tumpah ruah di lapangan utama untuk menyaksikan dan mengikuti ritual sebaran kue apem, sebuah tradisi yang telah berlangsung selama hampir empat abad, sebagai bentuk penghormatan kepada Kyai Ageng Gribig, tokoh penyebar agama Islam di tanah Jawa.

Pantauan tim Fakta86 pada siang hari, Rabu (6/8/2025), terlihat kesiapan panitia dan relawan dalam menyiapkan acara yang digelar pada Jumat, 8 Agustus 2025 atau 13 Sapar 1959 Dal. Diperkirakan sebanyak 6 ton lebih apem akan disebarkan dari panggung permanen di tengah lapangan Jatinom.

Saparan Yaqowiyu bukan sekadar tradisi, melainkan juga momentum spiritual yang mengandung makna rasa syukur dan permohonan keselamatan. Masyarakat percaya bahwa apem yang diperoleh dalam acara ini membawa berkah dan tuah bagi kehidupan mereka.

Acara ini tidak hanya melibatkan warga Klaten, tetapi juga menarik ribuan wisatawan dari berbagai daerah seperti Solo Raya, Boyolali, Salatiga, hingga Yogyakarta. Atmosfer keramaian dan semangat gotong royong mewarnai setiap sudut Jatinom menjelang pelaksanaan acara.

Menurut Sigit, salah satu relawan dari warga setempat, acara ini merupakan warisan budaya dari Kyai Ageng Gribig

“Dulu, sepulang dari ibadah haji, beliau membawa oleh-oleh kue apem. Karena jumlahnya tidak cukup untuk semua warga, maka beliau memerintahkan untuk membuat apem serupa agar bisa dibagikan secara merata. Sejak itulah tradisi ini dimulai,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga menunjukkan bagaimana budaya lokal dapat berpadu dengan nilai-nilai keagamaan dalam bentuk tradisi yang masih dilestarikan hingga kini, sekaligus menjadi daya tarik pariwisata budaya unggulan Kabupaten Klaten.(Awiek R).

Type and hit Enter to search

Close