Label


Breaking News

Aksi Damai "Jogja Memanggil" Warnai Malioboro, Massa Sampaikan 18 Tuntutan di DPRD DIY


Ribuan massa aksi dari gerakan "Jogja Memanggil" berkumpul diBundaran UGM sekitar pukul 09.00 pada Senin (1/9/2025)

Yogyakarta (F86) – Ribuan massa aksi dari gerakan "Jogja Memanggil" turun ke jalan pada Senin (1/9/2025). Aksi damai ini melibatkan Forum BEM se-DIY, Lembaga Legislatif Mahasiswa se-DIY, serta berbagai elemen masyarakat Yogyakarta.

Massa berangkat dari titik kumpul Bundaran UGM sekitar pukul 09.00 WIB menuju beberapa titik, di antaranya Kantor DPRD Provinsi DIY di Jalan Malioboro dan Kantor DPRD Kota Yogyakarta di kompleks Timoho.

Namun, hingga siang hari, massa masih memusatkan orasi di Bundaran UGM, sebelum akhirnya bergeser menuju DPRD DIY.

Apel Siaga TNI dihalaman Kantor DPRD Provinsi DIY 

Aksi ini juga mendapat perhatian aparat keamanan. Pagi tadi, digelar apel siaga di halaman Kantor DPRD Provinsi DIY yang melibatkan TNI AD, AL, AU, Polri, Brimob, Satpol PP, Jaga Woton, dan elemen masyarakat lainnya.

Apel tersebut sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi dinamika sosial dan menjaga stabilitas keamanan di Yogyakarta.

Dalam orasi, massa menyampaikan 18 tuntutan, antara lain:

  1. Gagalkan pemangkasan anggaran pendidikan dan wujudkan pendidikan gratis.
  2. Usut tuntas brutalitas aparat dalam demonstrasi.
  3. Bebaskan demonstran, pejuang lingkungan, HAM, dan demokrasi.
  4. Pecat serta adili Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
  5. Laksanakan reformasi Polri segera.
  6. Tarik militer ke barak dan cabut UU TNI.
  7. Turunkan PBB dan pajaki orang kaya.
  8. Hapus program "Makan Bergizi Gratis".
  9. Cabut tunjangan DPR, pejabat, dan perwira TNI-Polri di luar gaji pokok.
  10. Samakan gaji pejabat dengan rata-rata upah buruh nasional.
  11. Naikkan upah buruh, turunkan harga kebutuhan pokok.
  12. Gratiskan biaya kesehatan bagi seluruh rakyat.
  13. Gagalkan proyek strategis nasional.
  14. Lawan mafia tanah.
  15. Sahkan RUU perampasan aset koruptor.
  16. Gagalkan penulisan ulang sejarah nasional.
  17. Tolak kenaikan status kepahlawanan Soeharto.
  18. Adili pejabat dan aparat pelanggar HAM.

Massa juga menegaskan, jika tuntutan tidak dipenuhi, mereka mendesak agar Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turun dari jabatannya serta Pemilu Ulang digelar.

Dalam kesempatan terpisah, Wali Kota Yogyakarta Dr. dr. Hasto Wardoyo memberikan tanggapan terkait aksi ini.

“Kita terkesiap ya untuk melayani masyarakat sebetulnya sampai masyarakat yang perlu dilindungi itu juga kita layani. Masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi juga kita layani. Oleh karena itu ini teman-teman ada Pak Kapolres dan Forkompimda yang ada di Kota Jogja dan di Daerah Istimewa Yogyakarta ini alhamdulillah kompak semua,” kata Hasto, Senin (1/9/2025).

Ia menambahkan, lebih dari 1.000 personel gabungan disiagakan.

“Ini baru saja apel di sini 1.000 lebih ya. Saya tadi ngapelin di Balai Kota 650 dan semua kompak. Dan masyarakat luar biasa ya. Terima kasih,” ungkapnya.

Hasto berharap, aksi di Yogyakarta tetap berjalan damai.

“Insyaallah mudah-mudahan semua aman baik,” tutupnya.(Awiek R).


 

Type and hit Enter to search

Close