![]() |
Kepala Desa Jiwowetan, Dalikin, saat ditemui di kantor desa pada Rabu (17/9/2025). |
Klaten (F86) -Pemerintah Desa Jiwowetan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, melihat potensi besar untuk mengembangkan wisata religi. Hal ini didasari karena di wilayah desa tersebut masih banyak tempat yang dianggap sakral dan memiliki nilai sejarah.
Kepala Desa Jiwowetan, Dalikin, saat ditemui di kantor desa pada Rabu (17/9/2025), menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin gegabah dalam melangkah. Menurutnya, setiap program harus mengikuti arahan pemerintah pusat, termasuk terkait keberadaan Koperasi Merah Putih dan integrasinya dengan BUMDes.
“Intinya, kita tidak mau gegabah terkait Koperasi Merah Putih. Itu terpisah dengan BUMDes, jadi kita menunggu instruksi dari pusat, seperti apa aplikasinya nanti. Kalau sudah fix, tentu akan segera direalisasikan bersama pengurus,” jelas Dalikin.
Ia menambahkan, secara administrasi Koperasi Merah Putih sudah terbentuk, bahkan rencananya akan dikembangkan menjadi koperasi multifungsi. Mengingat mayoritas warga Jiwowetan berprofesi sebagai petani, maka program ke depan akan difokuskan pada sektor pertanian.
Selain itu, Dalikin juga menilai potensi wisata religi di desanya bisa disinergikan dengan konsep geopark dan agrowisata. BUMDes Jiwowetan sebelumnya sudah menjalankan unit usaha pertanian, seperti penyaluran pupuk, bibit, hingga obat-obatan.
“BUMDes kita sudah berjalan, meski belum maksimal. Syukur alhamdulillah sudah ada keuntungan meskipun sedikit karena masih berkembang. Ke depan, tentu akan kita kolaborasikan antara BUMDes dan Koperasi Merah Putih,” tambahnya.
Dalam hal ketahanan pangan, pemerintah desa juga menyesuaikan aturan terbaru dengan membentuk TPA dan TPK. Beberapa kegiatan akan tetap dialokasikan melalui BUMDes, sementara sektor agro akan diperluas sesuai kebutuhan masyarakat.
“Untuk simpan pinjam terlalu riskan, karena ada tanggung jawab besar agar tidak terjadi penyimpangan. Jadi kita fokus ke sektor pertanian, wisata religi, dan pemberdayaan ekonomi warga,” pungkas Dalikin.
Dengan adanya sinergi BUMDes, Koperasi Merah Putih, dan pengembangan wisata religi, Desa Jiwowetan optimistis mampu tumbuh menjadi desa wisata berbasis pertanian dan spiritual.(Siswanto).
Social Footer
Kontributor
Label
Social Media