Jaga Persatuan dan Kedamaian, Wujudkan Klaten Aman dan Kondusif

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Klaten, KH Hartoyo

Klaten (F86) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Klaten, KH Hartoyo, menyerukan kepada umat Islam dan seluruh komponen bangsa untuk menjaga persatuan serta kedamaian demi terwujudnya Klaten yang aman dan kondusif.

Pesan tersebut disampaikan KH Hartoyo saat khutbah Jumat di Masjid Agung Al-Aqsha Klaten, Jumat (5/9/2025). Ia menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam merawat persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh ajakan yang dapat memicu perpecahan.

KH Hartoyo mengaku prihatin atas sejumlah aksi anarkis yang terjadi di beberapa daerah dan menimbulkan keresahan masyarakat, bahkan sampai menelan korban jiwa. 

“Mewakili MUI Klaten, kami sangat prihatin dan menyayangkan adanya tindak kekerasan, vandalisme, serta tindakan melawan hukum yang jelas bertentangan dengan nilai moral, Pancasila, dan ajaran agama,” ujarnya.

Lebih lanjut, KH Hartoyo menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya korban akibat kerusuhan tersebut. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menunjukkan empati, mendoakan para almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan.

MUI Klaten juga memberikan apresiasi kepada pemerintah, TNI, dan Polri yang dinilai telah cepat mengambil langkah tegas dalam menjaga stabilitas nasional dan melindungi masyarakat.

“MUI mendukung penuh langkah-langkah terukur yang dilakukan pemerintah, TNI, dan Polri untuk menegakkan hukum serta menjaga masyarakat dari rasa takut,” tegasnya.

KH Hartoyo mengimbau seluruh elemen masyarakat, terutama umat Islam, untuk selalu mengedepankan ketenangan, menjauhi provokasi, serta tidak mudah percaya dengan berita hoaks. Ia juga mendorong tokoh masyarakat, lintas agama, dan tokoh pendidikan agar aktif menyejukkan suasana di tengah masyarakat.

“Penting bagi kita semua, terutama para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat, untuk terus menggaungkan pesan perdamaian, menolak kekerasan, serta merawat kerukunan dimanapun kita berada,”pungkas KH Hartoyo.(Siswanto).