![]() |
| Gambar ilustrasi tentang ketimpangan sosial antara si kaya dan si miskin |
Opini : Sabtu, 13 September 2025
Yogyakarta (F86) - Ketimpangan sosial dan ekonomi adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini. Distribusi kekayaan dan sumber daya yang tidak merata telah menciptakan jurang yang semakin lebar antara yang kaya dan yang miskin. Fenomena "yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin" bukan hanya sekadar perbandingan sederhana, tetapi merupakan sistem yang kompleks yang mempengaruhi kehidupan jutaan orang.
Beberapa faktor utama yang berkontribusi pada pelebaran jurang ketimpangan sosial dan ekonomi di Indonesia adalah:
Kurangnya akses pada pendidikan dan kesehatan berkualitas membuat sulit bagi masyarakat miskin untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Individu dari latar belakang kaya cenderung memiliki jaringan dan akses yang lebih baik ke pekerjaan bergaji tinggi
Sistem pajak yang tidak efektif dalam mendistribusikan kembali kekayaan dari yang kaya ke yang miskin.
Pengangguran dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) semakin meningkat di Indonesia, meninggalkan banyak orang tanpa sumber penghasilan.
Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan, dengan daya beli yang menurun dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Sistem hukum dan pajak di Indonesia seringkali dikritik karena dianggap tidak adil. Hukum yang "tajam ke bawah, tumpul ke atas" menggambarkan bahwa hukum sering kali ditegakkan secara keras terhadap masyarakat kelas bawah, sementara elite dan orang berkuasa dapat menghindari konsekuensi.
Pajak tinggi menjadi beban bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah, sementara perusahaan besar dan individu kaya dapat memanfaatkan celah hukum untuk meminimalkan kewajiban pajak.
Untuk mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi, diperlukan pendekatan holistik yang mencakup:
- Reformasi sistem pendidikan dan kesehatan.
- Penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan.
- Reformasi hukum dan pajak yang lebih adil.
Tanpa upaya serius, ketidakstabilan sosial dan ekonomi akan terus menjadi tantangan utama bagi Indonesia.(Red).

Social Footer
Kontributor
Label
Social Media