Label


Breaking News

Pencak Malioboro Festival 2025 Meriahkan Yogyakarta, Ribuan Pesilat Tumpah Ruah di Jalan Malioboro

Ratusan pesilat dari berbagai aliran perguruan silat di Indonesia ikut ambil bagian dalam kirab dan demonstrasi seni beladiri dan berkumpul di Halaman DPRD DIY 

Yogyakarta – (F86)- Suasana Malioboro pada Minggu (14/9/2025) berubah menjadi lautan manusia saat digelar Pencak Malioboro Festival ke-8. Acara ini menjadi puncak rangkaian agenda sejak 12 hingga 14 September 2025 dan sukses menyedot perhatian ribuan pengunjung yang memenuhi sepanjang Jalan Malioboro, mulai dari Gedung DPRD Provinsi DIY hingga titik nol kilometer Yogyakarta.

Ratusan pesilat dari berbagai aliran perguruan silat di Indonesia ikut ambil bagian dalam kirab dan demonstrasi seni beladiri. Aksi atraktif yang mereka tampilkan disambut riuh tepuk tangan penonton yang terpukau menyaksikan keindahan gerakan khas pencak silat Nusantara.

Salah satu panitia mengungkapkan bahwa jumlah peserta tahun ini luar biasa.

“Barisan kirab sudah sampai titik nol kilometer, sementara masih ada peserta yang menunggu giliran di halaman DPRD DIY. Ini menunjukkan antusiasme luar biasa dari komunitas pencak silat di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Festival yang diinisiasi oleh Paseduluran Angkringan Silat (PAS) ini digelar dengan dukungan Dinas Kebudayaan DIY dan didanai melalui Dana Keistimewaan (Danais). Kehadiran berbagai aliran silat memperlihatkan semangat kebersamaan, tanpa ada kericuhan, sehingga suasana acara berlangsung aman dan penuh kehangatan.

Panitia berharap, Pencak Malioboro Festival dapat dijadikan agenda tahunan oleh Pemda DIY.

“Konsepnya unik dan berbeda. Ajang ini bukan sekadar pertunjukan silat, tapi juga media mempererat persaudaraan antarperguruan dan memperkenalkan nilai-nilai positif pencak silat kepada masyarakat luas,” tambahnya.

 

Dengan mengusung tema “6 Jam Pencak Silat di Kota Yogyakarta”, festival ini menegaskan bahwa pencak silat bukanlah simbol kekerasan, melainkan warisan budaya yang menyehatkan, penuh nilai sportivitas, serta sarana menjalin persaudaraan.

Selain kirab, panitia juga menyiapkan panggung besar di titik nol kilometer. Di sinilah para guru besar dan praktisi pencak silat dari berbagai aliran unjuk kebolehan dengan jurus khas perguruan masing-masing. Aksi kolaboratif tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Gelaran ini sekaligus meneguhkan Yogyakarta sebagai kota budaya dan destinasi utama bagi pecinta serta praktisi pencak silat Nusantara. Dengan dukungan penuh dari Pemda DIY, Danais, dan masyarakat, Pencak Malioboro Festival diharapkan menjadi ikon budaya baru yang semakin memperkaya wajah pariwisata Yogyakarta.(Awiek R).



Type and hit Enter to search

Close