![]() |
Gunungan hasil bumi diarak dalam gelaran Kirab Budaya Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, pada Selasa (7/10/2025). |
Klaten (F86) — Sebanyak 10 gunungan hasil bumi diarak dalam gelaran Kirab Budaya Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, pada Selasa (7/10/2025). Kegiatan ini menjadi kirab budaya pertama selama masa kepemimpinan Kepala Desa Supriyadi.
Kirab digelar sebagai bentuk syukur atas limpahan air dan hasil pertanian, yang dikenal masyarakat setempat sebagai “merti banyu” atau syukuran air, sekaligus menjadi ajang nguri-uri (melestarikan) budaya leluhur.
“Kirab budaya ini sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan panen hasil bumi para petani Malangjiwan, serta untuk menjaga dan melestarikan tradisi nenek moyang,” ujar Supriyadi, Kepala Desa Malangjiwan, Selasa (7/10/2025).
Kegiatan kirab dimulai dari Umbul Bethek dan berakhir di lapangan selatan Balai Desa Malangjiwan, dengan jarak tempuh sekitar 10 kilometer.
Sebanyak 1.200 peserta turut ambil bagian dalam kirab yang menampilkan berbagai kesenian tradisional.
“Ada ogoh-ogoh, reog, tari-tarian, dan berbagai atraksi budaya lainnya. Ini menunjukkan bahwa warga Malangjiwan masih sangat mencintai dan bangga terhadap budaya peninggalan nenek moyang kita,” jelas Supriyadi.
Selain membawa gunungan hasil bumi seperti sayuran, buah, dan palawija, peserta juga mengenakan busana adat dan menampilkan kreativitas kelompok masing-masing. Suasana kian meriah dengan antusiasme masyarakat yang memenuhi sepanjang rute kirab.
Kades Supriyadi berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan sebagai bentuk pelestarian budaya lokal sekaligus mempererat kebersamaan warga.
“Harapan kami, seluruh warga Malangjiwan selalu diberi kesehatan, kehidupan yang makmur loh jinawi, dan semoga kirab budaya ini bisa terus kita laksanakan setiap tahun,” pungkasnya.(Siswanto/Dwi H).
Social Footer
Kontributor
Label
Social Media