Label


Breaking News

Bupati Hamenang Fajar Ismoyo Resmikan Palang Pintu Kereta Api Mbah Ruwet di Pokak Ceper Klaten

Bupati Klaten Hamenang Fajar Ismoyo memotong Pita tanda diresmikannya palang pintu kereta api Mbah Ruwet di Dukuh Tegalduwur, Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada Selasa (21/10/2025).

KLATEN (F86) - Bupati Klaten Hamenang Fajar Ismoyo meresmikan palang pintu kereta api Mbah Ruwet di Dukuh Tegalduwur, Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada Selasa (21/10/2025).
Pembangunan palang pintu otomatis ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Klaten untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat di jalur perlintasan kereta api yang tergolong rawan kecelakaan.

Dalam keterangannya kepada Fakta86, Bupati Hamenang menyampaikan bahwa perlintasan di wilayah Pokak sudah lama menjadi perhatian pemerintah daerah karena memiliki tingkat risiko tinggi bagi pengguna jalan.

“Kita mengingat kejadian sekitar 15 tahun yang lalu, di mana perlintasan rel kereta api ini sangat rawan dan sudah memakan korban cukup banyak. Karena itu, kami anggarkan pada tahun 2025 ini agar terealisasi. Apalagi Ceper merupakan kawasan industri dengan lalu lintas yang padat, sehingga keselamatan warga menjadi prioritas,” ujar Hamenang.

Selain meresmikan palang pintu di Pokak, Bupati Hamenang juga meresmikan palang pintu di Desa Taji, Kecamatan Prambanan. Kedua titik tersebut dipilih karena memiliki potensi wisata dan aktivitas masyarakat yang tinggi.

“Kami juga resmikan palang di Taji karena di sana ada Candi Kembar dan kawasan wisata Candi Prambanan, sedangkan di Pokak ini dekat dengan wisata Sendang Srinongko. Kami ingin masyarakat dan wisatawan bisa merasa aman dan nyaman saat melintas,” tambahnya.

Sementara itu, Aprilia, Kepala Dusun Tegalduwur, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Klaten atas perhatian dan langkah konkret dalam meningkatkan keselamatan warga.

“Kami sangat berterima kasih kepada Mas Bupati Hamenang karena selama ini perlintasan Mbah Ruwet masih dijaga secara manual. Sekarang sudah ada palang otomatis, tentu ini sangat bermanfaat bagi warga,” ujarnya.

Aprilia juga menuturkan bahwa lokasi perlintasan Mbah Ruwet dikenal masyarakat memiliki nilai historis dan cerita mistis tersendiri, serta menjadi salah satu titik yang sering terjadi kecelakaan di masa lalu.

“Sebelumnya memang sering terjadi kecelakaan di sini, mungkin karena tempatnya masih dianggap memiliki aura mistis. Kami berharap dengan adanya palang otomatis ini masyarakat tetap hati-hati dan waspada. Walaupun sudah otomatis, pengawasan tetap perlu,” pungkasnya.

Peresmian palang pintu kereta api ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang serta mendukung upaya Pemkab Klaten dalam mewujudkan transportasi yang aman dan berkeselamatan.(Siswanto/Dwi H).

Type and hit Enter to search

Close