Label


Breaking News

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo Resmikan Gedung Bhakti Setia dan Inclusive Learning Hub Yayasan Padma Wijaya

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom meresmikan Gedung Bhakti Setia dan Inclusive Learning Hub yang dikelola oleh Yayasan Padma Wijaya, di Jalan Tentara Pelajar, Kaloran, Klaten Selatan, Kamis (23/10/2025).

KLATEN (F86)  -Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom meresmikan Gedung Bhakti Setia dan Inclusive Learning Hub yang dikelola oleh Yayasan Padma Wijaya, di Jalan Tentara Pelajar, Kaloran, Klaten Selatan, Kamis (23/10/2025).

Peresmian tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Jagur Darmawan, para guru, orang tua siswa, dan wali murid. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pengembangan pendidikan inklusif di Kabupaten Klaten.

Ketua Yayasan Padma Wijaya, Jagur Darmawan, menyampaikan kepada Fakta86 bahwa pendirian gedung ini merupakan bagian dari komitmen yayasan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang ramah bagi semua anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.

“Hari ini kami meresmikan Gedung Bhakti Setia dan Inclusive Learning Hub. Sekolah ini kami rancang dengan konsep inklusif, artinya anak-anak berkebutuhan khusus bisa belajar bersama siswa lainnya di kelas yang sama. Kami ingin menciptakan suasana belajar yang menyatu dan tanpa diskriminasi,” ujar Jagur.

Ia menambahkan bahwa sekolah di bawah naungan Yayasan Padma Wijaya tersebut tidak menerapkan sistem uang pangkal yang tinggi, melainkan pembayaran per semester agar lebih terjangkau bagi masyarakat.

“Sekolah Lazuardi kami ini tidak mewajibkan siswa berasal dari jenjang PAUD. Bisa dari pindahan sekolah lain juga. Sistem pembayarannya per semester, bukan uang pangkal. Saat ini total ada sekitar 178 siswa, dengan satu rombongan belajar berisi 40 anak,” jelasnya.

Lebih lanjut, Jagur memaparkan bahwa Yayasan Padma Wijaya didirikan oleh Tri Widodo, alumni SMA Negeri 1 Klaten, yang memiliki visi besar untuk menghadirkan sekolah inklusif yang modern dan ramah bagi semua anak.

Ke depan, pihak yayasan juga berencana membangun sport center, lapangan basket, serta fasilitas fisioterapi di kawasan sekolah tersebut.

“Kami ingin anak-anak yang tidak bisa bersekolah di sekolah inklusif tetap bisa mendapatkan layanan terapi di sini. Jadi fasilitasnya tidak hanya untuk belajar, tetapi juga untuk mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh,” imbuhnya.

Peresmian ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, yayasan, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih terbuka dan inklusif di Kabupaten Klaten.(Siswanto).

Type and hit Enter to search

Close