![]() |
| Gebyar Dawet Sedulur Bayat 2025” dengan membagikan 5.000 cup dawet gratis kepada masyarakat |
Klaten (F86) - Paguyuban Pedagang Dawet Bayat kembali menggelar acara tahunan bertajuk “Gebyar Dawet Sedulur Bayat 2025” dengan membagikan 5.000 cup dawet gratis kepada masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Bogem, Kecamatan Bayat, Minggu (26/10/2025), juga diisi dengan pemberian santunan bagi anak yatim piatu dan warga kurang mampu.
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Forkompincam Kecamatan Bayat, kelompok senam ibu-ibu, serta warga sekitar yang antusias memadati area lapangan sejak pagi.
Ketua Paguyuban Gebyar Dawet Sedulur Bayat, Partisipasi, menjelaskan kepada Fakta86 bahwa kegiatan ini digelar untuk mempererat tali persaudaraan antarpenjual dawet serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama.
![]() |
| Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo berinteraksi dengan pedagang Dawet |
“Kami bagikan 5.000 cup dawet gratis dan santunan anak yatim sebagai bentuk rasa syukur. Tahun ini ada peningkatan dari tahun sebelumnya, dari 4.000 menjadi 5.000 cup,” ujar Partisipasi.
Partisipasi juga menambahkan, saat ini terdapat ratusan pedagang dawet asal Bayat yang berjualan di wilayah Solo Raya, Yogyakarta, dan Gunungkidul, karena dawet Bayat dikenal memiliki cita rasa khas tersendiri.
“Saat ini baru 15 pedagang yang tergabung dalam paguyuban. Kami masih membuka pintu selebar-lebarnya bagi yang ingin bergabung agar semakin kuat dan kompak,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang menggabungkan unsur ekonomi kreatif dan kepedulian sosial ini.
“Saya bangga dengan kegiatan Gebyar Dawet Bayat. Selain mempromosikan produk lokal, acara ini juga berbagi kebahagiaan dengan anak yatim. Semoga tahun depan bisa berkolaborasi dengan pemerintah dan digelar di Alun-Alun Klaten,” kata Hamenang.
Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Gebyar Dawet Sedulur Bayat 2025 menjadi ajang untuk melestarikan kuliner tradisional sekaligus mempererat solidaritas antarwarga Bayat.(Dwi H).


Social Footer
Kontributor
Label
Social Media