Sambung Rasa di Karangasem Cawas, Kades Minta Perbaikan Embung dan Dorong Wisata Desa

Foto suasana kegiatan Sambung Rasa bersama Bupati Klaten Hamenang dan Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto, di Pendopo Balai Desa Karangasem Jumat (17/10/2025).

Klaten (F86) - Pemerintah Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, menjadi tuan rumah kegiatan Sambung Rasa bersama Bupati Klaten Hamenang dan Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto, Jumat (17/10/2025).

Acara yang digelar di Pendopo Balai Desa Karangasem ini turut dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Klaten, Forkopimcam Cawas, para kepala desa se-Kecamatan Cawas, anggota BPD, serta masyarakat sekitar yang antusias menyambut kehadiran pimpinan daerah.

Kepala Desa Karangasem, Surono, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas terselenggaranya kegiatan Sambung Rasa di desanya. Ia mengatakan, seluruh perangkat dan warga telah menyiapkan acara dengan baik agar berjalan lancar.

“Kami merasa senang dan bangga karena Desa Karangasem dipercaya menjadi tuan rumah Sambung Rasa. Semua sudah kami siapkan sebaik mungkin agar acara berjalan lancar,” ujar Surono kepada Fakta86.com.

Dalam kesempatan itu, Surono juga menyampaikan satu harapan besar kepada Bupati Klaten, yakni perbaikan embung yang mengalami longsor beberapa waktu lalu. Menurutnya, embung tersebut memiliki fungsi vital bagi masyarakat desa.

“Kami hanya meminta perbaikan embung yang longsor. Embung ini aset penting bagi Karangasem, bukan hanya untuk pengairan sawah, tapi juga sebagai destinasi wisata dan tempat pemancingan warga,” jelasnya.

Surono berharap, kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Klaten dalam acara tersebut dapat membawa berkah bagi pembangunan desa, khususnya dalam pengembangan potensi wisata berbasis masyarakat.

“Dengan kehadiran Pak Hamenang dan Pak Benny, kami berharap Karangasem semakin makmur dan sentosa. Semoga warga kami diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus mengembangkan wisata desa,” tutup Surono.

Kegiatan Sambung Rasa ini menjadi sarana komunikasi langsung antara pemerintah daerah dan masyarakat desa, sekaligus wadah untuk menyerap aspirasi warga di tingkat akar rumput.(Siswanto).