TP PKK Kabupaten Klaten Dorong Desa Nglinggi Kembangkan Buah Markisa Sebagai Produk Unggulan

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Klaten yang dipimpin oleh Fahrani Hamenang melakukan kunjungan evaluasi 10 Program Pokok PKK di Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Kamis (16/10/2025).

KLATEN (F86) — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Klaten yang dipimpin oleh Fahrani Hamenang melakukan kunjungan evaluasi 10 Program Pokok PKK di Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Kamis (16/10/2025).

Desa Nglinggi menjadi salah satu desa binaan yang mendapat perhatian dalam rangka penguatan administrasi, kegiatan kewirausahaan, dan peningkatan produk unggulan berbasis potensi lokal.

Kunjungan ini disambut hangat oleh Kepala Desa Nglinggi, Sugeng Mulyadi, beserta jajaran perangkat desa dan pengurus PKK setempat. Fahrani bersama tim TP PKK Kabupaten berkeliling mengunjungi pokja satu hingga pokja empat, meninjau kegiatan Posyandu, lansia, rumah sehat, hingga pelatihan kewirausahaan warga.

 Kepala Desa Nglinggi, Sugeng Mulyadi memberikan sambutan di kunjungan TPKK Kabupaten Klaten 

“Kami sangat mengapresiasi kedatangan Ibu Fahrani dan tim. Sebagai kepala desa, saya merasa senang dan berbangga karena tim TP PKK Kabupaten hadir langsung meninjau perkembangan kegiatan di Desa Nglinggi,” ujar Sugeng Mulyadi kepada Fakta86.com.

Dalam kesempatan tersebut, tim evaluasi menyoroti kreativitas Desa Nglinggi dalam mengembangkan potensi buah-buahan lokal. Desa ini dikenal sebagai “Desanik” (Desa Unik) karena telah menanam berbagai jenis buah nusantara seperti markisa, jambu, pepaya, durian, dan buah naga.

“Biasanya markisa hanya tumbuh di daerah seperti Medan, tapi di Desa Nglinggi ternyata bisa tumbuh subur. Buah markisa ini bahkan bisa diolah menjadi sirup, jus, dan produk turunan lain. Ini bisa menjadi produk unggulan desa,” terang Fahrani Hamenang saat berdialog dengan warga.

Selain evaluasi kegiatan dan administrasi pokja, Fahrani berharap kunjungan ini dapat menjadi motivasi bagi para kader PKK untuk terus memperbaiki kekurangan serta berinovasi.

“Evaluasi ini bukan sekadar penilaian, tapi pembelajaran bersama agar administrasi dan kegiatan PKK di Desa Nglinggi makin tertata dan produktif. Harapannya, masyarakat bisa semakin mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.

Dengan pengembangan potensi buah markisa dan produk olahannya, Desa Nglinggi diharapkan mampu menjadi percontohan desa kreatif dan mandiri di bidang pertanian buah tropis.(Siswanto).