Bupati Klaten Resmikan TPS3R di Desa Kemudo Prambanan

 

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo bersama Wakil Bupati Beny Indra Ardhianto meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di area Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Selasa (4/11/2025)

Klaten (F86) – Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo bersama Wakil Bupati Beny Indra Ardhianto meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di area Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Selasa (4/11/2025). Acara ini turut dihadiri jajaran Forkopimda, Forkopimcam, dan seluruh kepala desa se-Kecamatan Prambanan.

Andika, Kasi Pemerintahan Desa Kemudo yang mewakili Pj Kades Prambanan, menyampaikan kepada Fakta86.com bahwa peresmian ini merupakan langkah penting menuju pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat.

“Mas Bupati Hamenang dan Wakilnya sangat mengapresiasi inisiatif Pemerintah Desa Kemudo Makmur dalam pengelolaan sampah. Hal ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menuju desa yang bersih dan sehat,” ujar Andika.

Dalam sambutannya, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang baik agar tidak menjadi masalah lingkungan di masa depan.

“Sampah adalah persoalan yang sangat riskan. Kami berharap TPS3R ini bisa dikelola dengan baik sehingga masyarakat tidak perlu lagi membuang sampah jauh-jauh ke Troketon,” tutur Hamenang.

TPS3R Kemudo dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang beranggotakan lima orang. Mereka bertugas memilah sampah organik dan nonorganik untuk diolah kembali. Sampah organik diubah menjadi pupuk kompos, sedangkan nonorganik dijual ke pengepul atau rosokan.

“Kami bekerja bukan semata-mata mencari uang, tapi ini bentuk kepedulian sosial agar Desa Kemudo menjadi desa yang resik dan bebas sampah,” jelas salah satu pengelola TPS3R.

Setiap harinya, TPS3R Kemudo menerima sekitar 800 kilogram hingga 1 ton sampah dari sekitar 450 pelanggan. Ke depan, hasil pengelolaan sampah akan dibagikan dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada para pengelola.

“Harapan kami, pengelolaan sampah ini bisa terus berkelanjutan dan hasilnya memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” pungkas Andika.(Siswanto).