Dalang Muda Ki Wisnu Tegar Gemilang Meriahkan Dies Natalis ke-56 UNWIDHA dengan Lakon Bimo Suci

Foto bersama usai Pagelaran seni tradisi wayang kulit turut memeriahkan rangkaian Dies Natalis ke-56 Universitas Widya Darma (UNWIDHA) Klaten yang digelar Jumat, 29 November 2025, 

Klaten (F86) — Pagelaran seni tradisi wayang kulit turut memeriahkan rangkaian Dies Natalis ke-56 Universitas Widya Darma (UNWIDHA) Klaten yang digelar Jumat, 29 November 2025, di halaman kampus.
Pada kesempatan tersebut, dalang muda Ki Wisnu Tegar Gemilang, mahasiswa semester 5 Program Studi Bahasa dan Sastra Jawa, tampil dengan membawakan lakon “Bimo Suci”.

Rektor UNWIDHA Klaten, Prof. Triyono, menegaskan bahwa kesenian wayang kulit mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda.
Menurutnya, wayang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media pendidikan nilai.

“Wayang kulit bukan sekadar tontonan, tetapi juga tuntunan. Di dalamnya terdapat ajaran tentang jati diri, moral, dan hubungan manusia dengan Sang Maha Agung,” ujar Prof. Triyono.

Sementara itu, Ketua Panitia Dies Natalis ke-56, Nanik Herawati, menekankan pentingnya pelestarian budaya Jawa di lingkungan akademik. Ia menjelaskan bahwa kampus memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan mengembangkan tradisi.

“Budaya Jawa harus dipahami dan dimaknai oleh generasi muda. Kampus menjadi ruang penting untuk menjaga, merawat, sekaligus mengembangkan kesenian Jawa di tengah perubahan zaman,” jelas Nanik Herawati.

Ia berharap para mahasiswa UNWIDHA dapat terus menumbuhkan kebanggaan terhadap budaya leluhur sekaligus mampu melestarikan dan mengembangkannya.

“Harapan kami, mahasiswa tidak hanya menjadi pelestari, tetapi juga mampu memperkaya dan mengembangkan seni Jawa sebagai bagian dari identitas,” pungkasnya.

Penampilan Ki Wisnu Tegar Gemilang dalam pagelaran tersebut menjadi salah satu rangkaian acara yang menarik perhatian dan menegaskan kembali komitmen UNWIDHA terhadap pelestarian budaya tradisi.(Siswanto).