Listiana Lestari: Semangat Kepahlawanan Harus Tercermin dalam Pembangunan Ekonomi DIY

Listiana Lestari, Anggota Komisi B DPRD DIY Fraksi Partai Golkar

Yogyakarta (F86) — Menjelang Hari Pahlawan 10 November, Listiana Lestari, Anggota Komisi B DPRD DIY Fraksi Partai Golkar, menilai bahwa semangat kepahlawanan belum sepenuhnya diterapkan dalam konteks pembangunan ekonomi daerah.

Menurutnya, semangat perjuangan para pahlawan yang berlandaskan keadilan sosial dan gotong royong belum sepenuhnya menjadi dasar dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah.

“Penerapannya dalam konteks pembangunan ekonomi daerah masih belum setara, karena masih dibumbui dengan kepentingan pribadi maupun golongan,” ujar Listiana Lestari, Sabtu (8/11/2025).

Listiana juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya pemahaman generasi muda terhadap makna Hari Pahlawan.

“Generasi muda banyak yang belum memaknai Hari Pahlawan, bahkan tidak tahu, karena di sekolah pelajaran sejarah sudah dibolak-balik,” ungkapnya.

Meski begitu, ia menilai kebijakan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat DIY sudah mulai mengarah pada semangat perjuangan para pahlawan, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Namun, pemerataan dan pengentasan kesenjangan ekonomi masih perlu diperkuat.

Sebagai anggota Komisi B DPRD DIY yang membidangi Perekonomian dan Keuangan, Listiana berkomitmen mendorong kepariwisataan berbasis budaya dan gotong royong masyarakat desa.

“Kami akan meningkatkan kepariwisataan berbasis budaya, dengan semangat gotong royong dalam membangun destinasi wisata di DIY yang akan menggerakkan sektor lain seperti UMKM dan koperasi,” jelasnya.

Langkah tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, di mana masyarakat kecil juga menjadi pelaku utama pembangunan.

Listiana juga menyebut orang tuanya sebagai sosok pahlawan yang paling menginspirasi dalam hidupnya.

Menutup pernyataannya, ia berpesan kepada generasi muda DIY agar tidak meninggalkan jati diri budaya dan nilai luhur bangsa.

“Hidup di Daerah Istimewa Yogyakarta jangan lupa ada unggah-ungguh yang harus diterapkan. Saling menghormati, bekerja sama, dan setiakawan harus dijaga. Karena pahlawan kita dahulu selalu menjunjung nilai luhur dan budaya yang tinggi,” pesannya.(Red).