Label


Breaking News

Para Mubaligh dan Mubalighoh Miliki Peran Penting dalam Dakwah di Era Digital

Foto pembekalan mubaligh dan mubalighoh yang digelar di Aula Masjid Agung Al-Aqsha Klaten, Sabtu (8/11/2025).

Klaten (F86) — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Klaten, KH. Hartoyo, menegaskan bahwa para mubaligh dan mubalighoh memiliki peran penting dalam menjalankan tugas dakwah amar makruf nahi mungkar di tengah masyarakat yang terus berkembang.

Pernyataan tersebut disampaikan KH. Hartoyo saat memberikan sambutan dalam kegiatan pembekalan mubaligh dan mubalighoh yang digelar di Aula Masjid Agung Al-Aqsha Klaten, Sabtu (8/11/2025).

Menurutnya, peran mubaligh dan mubalighoh bukan hanya sekadar menyampaikan pesan keagamaan, tetapi juga menjadi teladan dalam kehidupan sosial masyarakat.

“Para mubaligh dan mubalighoh bertugas mengajak masyarakat untuk melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran, membangun kesadaran terhadap nilai-nilai agama dan moral, serta menjadi contoh dalam menjalankan ajaran agama,” ujar KH. Hartoyo.

Ia menambahkan, melalui dakwah yang menyentuh hati, para mubaligh dan mubalighoh dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih baik, berakhlak, dan harmonis.

Sementara itu, Ketua Komisi Dakwah MUI Kabupaten Klaten, H. Ahmad Aydi Sunani, S.Ag, menilai bahwa pembekalan seperti ini sangat relevan dengan kondisi zaman sekarang, terutama di tengah derasnya arus digitalisasi dan informasi.

“Pembekalan mubaligh dan mubalighoh sangat penting di era digital ini agar mereka mampu menggunakan teknologi untuk berdakwah, menghadapi tantangan hoaks, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang agama melalui media digital,” kata Ahmad Aydi Sunani.

Menurutnya, kemampuan mubaligh dalam beradaptasi dengan platform digital menjadi kunci untuk menjaga efektivitas dakwah di tengah perubahan perilaku masyarakat yang semakin kompleks.

“Para mubaligh dan mubalighoh akan menghadapi tantangan seperti perubahan perilaku masyarakat, penyebaran hoaks, hingga isu sensitif yang dapat memecah belah. Karena itu, mereka harus menjadi agen perubahan yang positif dan bijak di era digital,” imbuhnya.

Dalam kegiatan ini, hadir pula KH. Suhardi, B.A., mubaligh kondang asal Drono, Ngawen, Klaten, sebagai narasumber. Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan wawasan bagi para mubaligh agar pesan keagamaan yang disampaikan lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

“Mubaligh dan mubalighoh harus terus meningkatkan kemampuan agar pesan dakwah bisa diterima dengan baik dan sesuai tantangan zaman,” tutur KH. Suhardi.

Kegiatan pembekalan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara MUI dan para pendakwah di Klaten dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin serta menjaga kerukunan umat.(Siswanto).

Type and hit Enter to search

Close