Label


Breaking News

Strategi Pemenangan Perempuan: Kaukus Perempuan Parlemen DPRD DIY Gelar Seminar Penguatan Politik

Anggota DPRD DIY Fraksi Partai Golkar Listiana Lestari menyerahkan Cendramata kepada Akademisi FEB UJB Dr. Drs. Agus Mulyono BSc. MM di Gedung DPRD DIY, Jum'at (21/11/2025)

Yogyakarta (F86) - Kaukus Perempuan Parlemen DPRD DIY menggelar seminar bertajuk “Strategi Pemenangan Perempuan” di Gedung DPRD DIY, Jumat (21/11/2025). Acara dibuka oleh Anggota DPRD DIY Fraksi Golkar, Listiana Lestari, yang menegaskan pentingnya perempuan memahami strategi politik agar mampu bersaing dalam pemilu.

Dalam sambutannya, Listiana memperkenalkan dua narasumber seminar, yaitu Dr. Drs. Agus Mulyono, B.Sc., MM, akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Janabadra (UJB), serta Novia Rosmi, penggiat isu gender dan politik.

Listiana menekankan bahwa penguatan kapasitas politik perempuan harus menjadi prioritas.

“Kalau perempuan tidak dibekali strategi, ya memang sulit untuk menang. Maka kegiatan ini penting untuk memperkuat peran perempuan di politik,” ujarnya.

 

Novia Rosmi, saat membedah tantangan struktural yang dihadapi perempuan dalam politik di acara Kaukus Perempuan Parlemen.

Dalam sesi pertama Novia Rosmi, membedah tantangan struktural yang dihadapi perempuan dalam politik. Menurutnya, perempuan masih terhambat oleh budaya patriarki, tekanan internal organisasi, dan keterbatasan sumber daya finansial.

“Tantangan terbesar perempuan maju politik itu soal waktu, tekanan internal, dan akses keuangan. Kebanyakan pemegang aset masih laki-laki,” ungkap Novia.

Ia juga menyoroti persoalan kuota 30% perempuan di pencalonan yang belum diikuti peningkatan keterpilihan. Novia mengingatkan masih kuatnya Queen Bee Syndrome, yaitu kecenderungan perempuan menjatuhkan perempuan lain.

“Ini yang melemahkan gerakan perempuan. Kita harus bicara sisterhood, bukan saling menjatuhkan,” tegasnya.

Ia menutup paparan dengan mendorong perempuan memperkuat modal sosial, kolaborasi organisasi perempuan, dan membangun kampanye berbasis data.

“Perempuan harus tampil sebagai pembuat kebijakan, bukan hanya pelengkap. Kita tahu betul masalah perempuan di lapangan,” jelasnya.
Foto Dr. Drs. Agus Mulyono. BS.c. MM, sedang memaparkan strategi manajemen modern yang dapat diterapkan dalam proses pemenangan politik dalam Seminar Kaukus Perempuan Parlemen di Gedung DPRD DIY, Jum'at (21/11/2025).

Narasumber kedua, Dr. Drs. Agus Mulyono. BS.c. MM, memaparkan strategi manajemen modern yang dapat diterapkan dalam proses pemenangan politik. Ia mengadaptasi teori strategi bisnis Thompson dan mengaitkannya dengan posisi perempuan dalam politik.

Menurutnya, dari lima strategi utama — development, growth, stability, retrenchment, dan liquidation — posisi perempuan Indonesia masih berada pada fase growth (tumbuh).

“Perempuan masih berada di level ‘grow’. Dari 14 persen menjadi 10 persen, ini justru menurun. Ke depan harus kita dorong agar naik lagi,” katanya.

Agus juga menekankan pentingnya manajemen sumber daya, taktik kampanye, pemanfaatan media digital, serta memahami karakter pemilih muda.

“Gen Z itu pemilih cerdas dan idealis. Mereka tidak minta uang, tapi minta gagasan,” jelasnya.

Ia menilai isu perempuan dan anak sangat efektif digunakan sebagai fokus kampanye karena dekat dengan realitas sosial.

“Angkat saja isu perempuan dan anak, pasti relevan. Itu kebutuhan nyata masyarakat,” tambahnya.

Sebelum sesi diskusi dimulai Anggota DPRD DIY Partai Golkar Listiana Lestari menyerahkan Cendramata kepada Akademisi FEB UJB Dr. Drs. Agus Mulyono BSc. MM. Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi, dalam sesi tersebut peserta mengungkap berbagai tantangan ketika maju sebagai calon legislatif (caleg), di antaranya:

  • Pembagian waktu antara “nyaleg” dan pekerjaan utama
  • Tekanan internal organisasi
  • Keterbatasan finansial
  • Minimnya dukungan jaringan
  • Beban domestik yang masih dilekatkan pada perempuan

Para peserta sepakat bahwa perjuangan perempuan memasuki politik tidak mudah sehingga membutuhkan strategi yang tepat.(Red).

Type and hit Enter to search

Close