Pendaftaran Bacalon Ketua Golkar Kota Yogyakarta Resmi Ditutup, Muhammad Affan Calon Tunggal

Muhammad Affan Calon Tunggal Ketua DPD Partai Golkar Kota Jogjakarta 

Yogyakarta (F86) — Proses pendaftaran Bakal Calon (Bacalon) Ketua DPD Partai Golkar Kota Yogyakarta resmi ditutup pada Rabu (3/12/2025) pukul 14.00 WIB. Hingga batas akhir pendaftaran, hanya satu nama yang menyerahkan berkas dan memenuhi persyaratan, yakni Muhammad Affan, sehingga ia dipastikan menjadi calon tunggal dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang akan berlangsung pada 7 Desember 2025 mendatang.

Sebagaimana diketahui, pada hari pertama pembukaan pendaftaran, Senin (1/12/2025), Muhammad Affan telah datang lebih awal untuk menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua Steering Committee (SC), Ahmad Aribawa, di Aula DPD Partai Golkar Kota Yogyakarta. Berkas pendaftaran dinyatakan lengkap dan diterima secara resmi oleh panitia Musda.

Penutupan pendaftaran pada Rabu ini mengonfirmasi bahwa tidak ada kandidat lain yang mendaftarkan diri, sehingga Affan menjadi satu-satunya kader yang siap melanjutkan proses menuju pemilihan Ketua DPD Golkar Kota Yogyakarta.

“Dengan ditutupnya pendaftaran hingga pukul 14.00 WIB, kami pastikan hanya satu-satunya Bacalon yang mendaftar dan telah memenuhi persyaratan, yaitu Saudara Muhammad Affan,” ujar Ketua SC Ahmad Aribawa.

Sementara itu, Muhammad Affan menyampaikan rasa syukur dan menyatakan bahwa pencalonannya merupakan bentuk komitmen untuk memperkuat Golkar Kota Yogyakarta.

“Alhamdulillah, proses pendaftaran telah selesai dan saya menjadi calon tunggal. Ini bukan kemenangan pribadi, tetapi amanah besar untuk membawa Golkar Kota Yogyakarta semakin solid, modern, dan dekat dengan masyarakat,” ujar Affan.

Ia juga menegaskan bahwa Musda 7 Desember nanti akan menjadi momentum konsolidasi besar bagi seluruh kader Partai Golkar.

“Saya mengajak seluruh kader untuk bersatu. Musda nanti bukan sekadar forum pemilihan ketua, tetapi titik awal memperkuat organisasi dan membangun energi baru bagi Golkar Kota Yogyakarta,” tambahnya.

Dengan status calon tunggal, Musyawarah Daerah diprediksi akan berjalan lebih fokus pada pemaparan visi-misi dan penyusunan program strategis organisasi.(Red).